Kisah Perjalanan Hidup Pria yang Terlahir Tanpa Penis
https://www.naviri.org/2018/07/terlahir-tanpa-penis.html
Naviri Magazine - Jenis kelamin pria dan wanita bisa dibedakan dengan mudah, melalui alat kelaminnya. Pria memiliki penis, dan wanita memiliki vagina. Namun, ada kondisi medis tertentu—yang persentasenya sangat sedikit—yang menjadikan seorang pria tidak memiliki penis sejak lahir. Kenyataan itulah yang terjadi pada Andrew Wardle, seorang pria Inggris.
Sejak lahir, Andrew Wardle tidak punya penis. Untung, bersama kemajuan teknologi di bidang medis saat ini, dia bisa mendapatkan penis bionik, sehingga memungkinkannya untuk berhubungan seks dengan pasangannya.
Wardle lahir dengan ekstrofi kandung kemih, suatu kondisi cacat lahir yang langka, yang membuat penderitanya memiliki kandung kemih terbentuk di bagian luar tubuh. Meskipun ia memiliki testikel, namun ia termasuk satu-dalam-20 juta kemungkinan penderita yang memiliki kondisi lahir tanpa penis.
Saat menjalani masa remaja, ia berusaha untuk mengakhiri hidupnya, kemudian ia meninggalkan sekolah dan mulai menggunakan narkoba. Sekitar Natal 2011, pada titik "paling tertekan" dalam hidupnya, Wardle mencoba bunuh diri untuk kedua kalinya.
"Dulu saya tidak percaya bisa sampai sejauh ini. Saya tidak berencana untuk melewati usia 30-an," katanya kepada INSIDER. "Saya merasa dulu hidup dalam masyarakat yang tidak mau menerima saya."
Pada tahun 2012, dia akhirnya mendapat secercah harapan. Ia dirujuk ke spesialis, dan keberuntungannya mulai berubah. Tidak hanya masalah kandung kemihnya diperbaiki, tetapi dia juga bisa mendapatkan penis bionik yang baru dan canggih.
Pada bulan November 2015, Wardle menjalani operasi pembuatan penis pertamanya. Dokter membuat organ tambahan baru dari kulit, otot, dan saraf di lengannya, serta vena di kaki kanannya.
Kulit yang hilang di lengannya kemudian diganti dengan cangkok dari bokongnya. Dalam operasi lebih lanjut pada tahun 2015, ia menerima implan penis yang terdiri dari penampung garam juga katup pompa dan pelepas.
Wardle telah berhasil menjalani tahap akhir dari operasi implan penis, di University College Hospital London. Sebuah silinder internal dipasang, memungkinkan Wardle untuk mencapai ereksi, yang berarti dia dapat melakukan penetrasi seks untuk pertama kalinya.
Sebagai bagian dari uji coba, lakil-laki berusia 44 tahun itu akan mengalami ereksi selama 10 hari ke depan, sebelum implannya kempes. Dokter mengatakan kepada Wardle bahwa dia harus menunggu enam minggu sebelum berhubungan seksual dengan pasangannya, Fedra Fabian.
Operasi phalloplasty yang sukses ini melibatkan pompa yang dipasang untuk menciptakan ereksi, yang akan membuat Wardle merasa seperti laki-laki seutuhnya.
Wardle mengatakan kepada Daily Mail, “Saya sangat gembira dapat melanjutkan hidup sekarang. Tapi saya pikir berhubungan seksual untuk pertama kalinya lebih menjadi masalah besar bagi orang lain daripada bagi saya.”
“Tentu saja, saya menantikannya (berhubungan seks). Tapi, bagi saya, itu bukan segalanya dan akhir segalanya. Ini adalah produk sampingan dari operasi. Ini akan membuat saya merasa menjadi bagian dari masyarakat. ”
Dia melanjutkan bahwa dirinya merasa senang karena para dokter yang terlibat memberi dirinya obat penghilang rasa sakit. “Tetapi saya yakin saya akan merasakan sedikit rasa sakit nantinya.”
Harga penis Wardle mencapai 50 ribu Poundsterling (Rp948 juta). Namun, sebagai warga negara Inggris, biaya tersebut dibayar oleh NHS (National Health System). Tetapi biaya sebenarnya dari sekian banyak pembedahan Wardle jauh lebih besar.
"Biasanya operasi ini hanya membutuhkan tiga operasi," jelasnya. "Tapi itu tidak memperhitungkan operasi lain ... Saya berbicara dengan seorang ahli bedah di Amerika, dan dia mengatakan tindakan itu bisa bernilai satu juta dolar—penis paling mahal di dunia."
Jadi, apa itu penis bionik?
Ada dua jenis utama dari penis prostetik, yaitu perangkat non-tiup dan perangkat tiup. Jenis non-tiup terdiri dari batang plastik lunak yang dimasukkan ke dalam “ruang ereksi” penis. Posisi batang dapat ditekuk secara manual saat diperlukan.
Sedangkan jenis tiup menggunakan silinder plastik tiup bukan batang. Silinder ini terisi air ketika penggunanya menggunakan pompa yang terletak di skrotum. Penis yang masuk ke jenis ini tidak dapat ditarik sepenuhnya, sehingga terlihat lebih panjang saat lemas. Namun, kepekaan serta kemampuan penis untuk melakukan ejakulasi tidak terpengaruh.
Kasus Wadler bukanlah yang pertama. Bedah penis bionik juga telah membantu seorang laki-laki yang alat kelaminnya robek dalam kecelakaan, pada usia enam tahun.
Tahun 2016, Mohammed Abad melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya setelah dia dipasangi penis bionik pertama di dunia. Butuh waktu tiga tahun untuk membuat penis Abad, yang terbuat dari cangkok kulit yang diambil dari lengannya. Penis yang ia miliki merupakan jenis perangkat tiup.
Salah satu kerugian, baik dari penis bionik non-tiup dan tiup, adalah penipisan daging penis dalam jangka panjang.
Dengan implan penis tiup, mengalami ereksi sebagian menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan bagi seseorang, dan dapat menghasilkan rasa serta penampilan yang abnormal.
Sedangkan implan non-tiup menjadi jenis yang menyebabkan paling banyak rasa sakit pasca-operasi. Hal ini karena penis perlu menyesuaikan diri untuk mencapai posisi ereksi secara permanen.
Baca juga: Apa yang Terjadi jika Pria Kehilangan Penisnya