Suara Bising Klakson Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan
https://www.naviri.org/2018/07/suara-bising-klakson-bisa-berbahaya.html
Naviri Magazine - Di Indonesia, ada aturan khusus terkait lalu lintas, khususnya terkait klakson kendaraan.
Aturan tentang klakson kendaraan bermotor tercantum pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 tahun 2012. Pada ayat 69, dijelaskan suara klakson minimal 83 dB dan paling tinggi 118 dB. Kendaraan dianggap menyalahi aturan jika menggunakan klakson yang tidak sesuai dengan regulasi tersebut. Namun, sanksi atas perilaku membunyikan klakson hingga membuat kegaduhan belum ada dasar hukumnya.
Padahal, suara klakson kendaraan tidak hanya membuat kegaduhan lalu lintas atau menimbulkan pertikaian antar pengendara. Di ranah medis, peningkatan tingkat kebisingan disinyalir dapat menyebabkan efek negatif buat kesehatan.
Dalam jurnal bertajuk “Environmental Noise and the Cardiovascular System” terbitan Journal of American College of Cardiology (2018), dipaparkan bahwa kenaikan tingkat kebisingan lalu lintas sebesar 5 dB dapat menimbulkan risiko hipertensi kepada pengguna jalan.
Selain itu, profesor spesialis pengobatan penyakit kardiovaskular, Steve Kopecky, mengatakan kepada Washington Post bahwa mendengar bunyi klakson di tengah kemacetan dapat memicu stres. Jika terjadi secara terus menerus, hal itu bisa menjadi penyebab timbulnya penyakit berbahaya, antara lain jantung koroner.
Sebagaimana diwartakan Metro, berkaitan dengan bunyi klakson yang mengganggu pengguna jalan dan masyarakat sekitar, tim peneliti dari Soongsil University, Korea Selatan, mencari formulasi suara yang lebih bersahabat dengan telinga manusia. Mereka melakukan modifikasi terhadap suara-suara klakson di seluruh dunia sejak 1908.
Kemudian, suara hasil modifikasi diperdengarkan kepada 100 orang. Hasilnya, mayoritas responden tersebut memilih suara bebek—kwek, kwek—sebagai suara yang paling nyaman di telinga. Dari situ, tim peneliti menyarankan kepada produsen kendaraan untuk membuat suara klakson menyerupai suara bebek, untuk mengurangi level stres pengguna jalan.
Faktor lain yang tidak kalah penting selain jenis suara klakson, adalah kesadaran dari pengendara untuk menggunakan klakson secara bijak. Kesabaran dalam menghadapi berbagai situasi lalu lintas adalah kuncinya.
Baca juga: Memahami dan Mematuhi Etika di Jalan Raya