Di Osaka, Semua Siswa Diwajibkan Berambut Hitam
https://www.naviri.org/2018/07/siswa-di-osaka.html
Naviri Magazine - Masing-masing sekolah di masing-masing negara/wilayah tampaknya memiliki aturan berbeda terkait kebijakan yang mereka terapkan pada siswa-siswinya. Di Indonesia, misalnya, ada aturan sekolah yang menyatakan bahwa pria siswa tidak boleh berambut gondrong, tidak boleh pakai sandal jepit, dan lain-lain.
Beda lagi sekolah di Osaka, Jepang. Mereka mengeluarkan aturan tertulis bahwa siswa hanya boleh datang ke sekolah dengan warna rambut alami mereka.
Lebih detil lagi ditegaskan oleh mereka, tak boleh ada warna rambut selain hitam. Aturan serupa juga diberlakukan di beberpa sekolah Tokyo, di mana siswa hanya boleh mewarnai rambut mereka bila sudah punya sertifikat.
Meski dimaksudkan untuk kerapihan, menurut laporan Sora News 24, aturan ini tak sepenuhnya diterima. "Misalnya, bahkan siswa asing yang berambut pirang diwajibkan untuk mengubah rambut jadi hitam," protes seorang pengacara di Pengadilan Distrik Osaka.
Seorang siswa bahkan menuntut ganti rugi sebesar 2,2 juta yen (Rp 262 juta) kepada Pemerintah Prefektur Osaka, karena sudah berulang kali dipaksa mengubah warna rambut jadi hitam setelah dia mengecatnya dengan warna cokelat, dan itu membuat rambutnya rusak saat ini.
Aturan Natural Hair Color Registry diberlakukan berbarengan dengan usaha sekolah-sekolah di Jepang mengimbau siswa (khususnya wanita) berpakaian lebih 'sopan'. Terutama soal rok mini yang seringkali kependekan.
Baca juga: Di China, Murid-murid Sekolah Dianjurkan Tidur di Kelas