Aneh, Seorang Wanita Menggugat Dirinya Sendiri di Pengadilan
https://www.naviri.org/2018/07/seorang-wanita-menggugat-dirinya.html
Naviri Magazine - Kasus-kasus di pengadilan umumnya melibatkan dua pihak atau lebih. Dalam kasus perdata, misalnya, ada pihak yang menggugat dan ada pihak yang digugat. Karenanya, kasus di pengadilan memperhadapkan dua pihak, untuk kemudian menentukan mana yang benar dan mana yang salah, atau mana yang menang dan mana yang kalah.
Tetapi, ternyata, ada kasus aneh terkait seorang wanita di Amerika. Dia berkasus di pengadilan, tapi pihak yang digugat adalah dirinya sendiri. Jadi, dalam kasus itu, dia menggugat dirinya sendiri.
Wanita asal Sat Lake, Amerika Serikat, itu mengajukan gugatan terhadap dirinya sendiri di pegadilan, atas kematian suaminya. Barbara Bagley, nama wanita ini, bertindak sebagai terdakwa dan penggugat dalam kasus itu, di mana ia mengklaim kelalaiannya dalam berkendara menyebabkan mobilnya terguling, dan sang suami tewas.
Pasangan ini sebelumnya melakukan perjalanan melalui gurun Nevada, ketika Bagley menabrak semak dan kehilangan kendali kendaraannya. Akibatnya, mobil 4x4 yang mereka tumpangi terbalik, dan suaminya mengalami luka serius. Ia meninggal setelah 10 hari dirawat di rumah sakit.
Salah satu anjing mereka, Delaney, tewas dalam kecelakaan itu, dan anjing gembala lainnya, Dooley, melarikan diri setelah kecelakaan. Dia ditemukan hidup di padang pasir, 53 hari kemudian.
Bagley mengklaim dalam kasus yang dikenal sebagai Bagley v Bagley itu, ia terus mengendarai kendaraannya sementara menyadari potensi bahaya. Akibat kecelakaan itu, dia mengalami gegar otak, tulang rusuk patah, pergelangan tangan hancur, dan kedua paru-parunya tertusuk tulang rusuk.
Hakim distrik, Paul Maughan, menghentikan kasus ini. Namun, sebuah pengadilan banding mencabutnya, dan memutuskan bahwa undang-undang Utah tidak melarangnya untuk mencari keadilan atas kerugian yang ditimbulkan oleh diri sendiri.
Bagley disebut mencari ganti rugi dalam kecelakaan itu untuk membayar kreditur, biaya medis, dan pemakaman, serta kompensasi atas kecelakaan yang merenggut nyawa suaminya. Pengadilan menyatakan bahwa kepentingan terdakwa dalam kasus ini diwakili oleh perusahaan asuransi yang diikutinya.
Baca juga: Dihukum 45 Tahun Penjara, Ternyata Tidak Bersalah