Pernikahan Mewah Tidak Menjamin Rumah Tangga Langgeng

Naviri Magazine - Kemewahan dan kemeriahan pesta perkawinan tidak menjamin rumah tangga si pengantin akan langgeng seusai pesta pernikahan. Faktanya, ada banyak orang yang menikah dengan pesta sangat mewah dan mahal, namun belakangan rumah tangganya berantakan atau bercerai.

Karenanya, berpikir menyelenggarakan pesta perkawinan yang mahal agar rumah tangga menjadi langgeng adalah pikiran yang keliru. Langgengnya rumah tangga tidak ditentukan semata dengan biaya pernikahan.

Ada fenomena yang disebut competitive wedding syndrome, yaitu orang-orang yang menggelar pesta pernikahan besra-besaran, karena mengkhawatirkan apa kata orang atau komentar tamu undangan. Karena hal itu pula, banyak pengantin yang sampai berusaha keras untuk memiliki pesta pernikahan mahal, mewah, dan besar-besaran.

Padahal, sebagaimana yang disebut di atas, tak selamanya pesta pernikahan mewah berujung pernikahan langgeng. Malah, penelitian Andrew Francis dan Hugo Mialon dari Emory University yang dipublikasikan pada 2014 menunjukkan semakin mahal biaya pernikahan dan cincin kawin, semakin pendek usia pernikahan.

Penelitian ini didasarkan pada survei oleh 3.151 orang dewasa di Amerika Serikat yang telah menikah.

Kedua peneliti ini akhirnya membuat hasil bahwa pernikahan yang memakan biaya lebih dari $20 ribu memiliki risiko bercerai 1,6 kali lebih tinggi dari pasangan dengan biaya pernikahan antara $5.000 dan $10.000. Risiko tersebut semakin rendah ditemukan pada pasangan dengan biaya pernikahan kurang dari $1.000

Kelompok pasangan yang menikah dengan biaya kurang dari $1.000 juga memiliki penurunan risiko stres hingga 82-93 persen, dibanding mereka yang menggelar pesta berbiaya antara $5.000 dan $10.000.

Untuk urusan membeli cincin pernikahan, pasangan yang membelanjakan cincin lebih dari $4.000 memiliki risiko bercerai hingga 1,3 kali lebih besar dibanding kelompok dengan harga cincin di bawahnya. Namun, jangan juga membeli cincin di bawah $1.000 karena mereka memiliki risiko perceraian yang sebanding.

Bagi Anda yang merencanakan pernikahan megah, jangan terlalu khawatir. Belum tentu kesimpulan itu berlaku pada Anda. Selama pernikahan dibiayai dengan "uang dingin", tentu tak terlalu masalah. Persoalan timbul jika biaya kemewahan didapat dari utang.

“Pernikahan yang murah bisa jadi meringankan beban keuangan pasca-pesta pernikahan,” kata Profesor Hugo M. Mialon, seperti dilansir CNN.

Baca juga: Mahalnya Biaya Pesta Pernikahan di Zaman Sekarang