Nike Ardilla, Bintang Kehidupan yang Terus Bersinar
https://www.naviri.org/2018/07/nike-ardilla-bintang-kehidupan.html
Naviri Magazine - Nike Ardilla adalah penyanyi muda kelahiran Bandung, 27 Desember 1979. Ia sering disebut sebagai perpaduan Niki Astrea, Meriam Bellina, dan Cut Ira, yang pada masa itu merupakan tiga ikon dunia musik, akting, dan model.
Sejak kemunculanya di dunia modeling, Nike Ardilla telah meraih banyak penghargaan, mulai dari pemenang favorit Gadis Sampul 1990, dan beberapa penghargaan lain. Sementara itu, album "Bintang Kehidupan" yang dirilis pada 1989 berhasil terjual sebanyak 2 juta kopi, sebuah angka penjualan album musik yang sangat besar pada masa itu.
Karir Nike Ardilla di dunia akting juga tergolong lancar, dengan film maupun sinetron yang selalu digemari penonton. Namun karier wanita asal Bandung ini tergolong singkat, hanya 6 tahun (1988-1995).
Karier Nike berakhir pada 19 Maret 1995, setelah mobil Honda Civic yang dia kendarai menabrak pagar beton dan bak sampah yang ada di jalan R.E. Martadinata, pada pukul 06.15. Saat itu, dia berusaha menghindari sebuah mobil Taft yang muncul tiba-tiba, saat sedang berusaha mendahului mobil di depanya.
Peristiwa itu terjadi sepulang Nike dari diskotik Apollo, susai menonton pertunjukan salah satu kawanya. Nike tewas akibat luka memar yang ada di dada dan kepala, akibat benturan keras saat kecelakaan. Dia diketahui tidak mengenakan sabuk pengaman.
Menurut laporan polisi, tes yang dilakukan pada darah Nike tidak menunjukkan adanya kandungan alkohol.
Kematian Nike tak membuat sinarnya memudar, tapi justru kian terang. Hal itu dibuktikan dengan masih banyaknya fans Nike Ardilla yang sampai saat ini masih setia berkumpul setiap tanggal 19 Maret dan 27 Desember untuk berziarah ke makamnya, dan mengenang sang idola.
Majalah Asian Week menulis kematian Nike Ardilla dalam sebuah kalimat, "In Dead She Soared", atau dalam bahasa Indonesia berarti, "Dalam Kematian Dia Bersinar".
Baca juga: Diduga Kerasukan Joker, Heath Ledger Mati Over Dosis