Makhunik, Desa yang Dihuni Kaum Liliput di Pelosok Iran

Naviri Magazine - Di salah satu pelosok Iran, ada desa bernama Makhunik. Yang menarik dari desa itu bukan hanya usianya yang sangat tua, melainkan juga karena desa itu dihuni oleh kaum liliput, yaitu orang-orang yang tinggi badannya hanya setengah meter. Mereka menjadi leluhur di Desa Makhunik.

Menukil dari situs Average Height, tinggi badan rata-rata orang Iran ialah 170 centimeter. Laporan ini juga sesuai dengan hasil peneletian dalam "Secular Trend of Height Variations in Iranian Population Born between 1940 and 1984", pada tahun 2008.

Namun, jika berkunjung ke bagian timur Iran, di sebelah barat perbatasan Afghanistan, ada penduduk yang satu abad lalu rata-rata tingginya sekitar 120 centimeter. Mereka warga asli Makhunik, desa yang berusia 1.500 rahun.

Memang, saat ini sebagian besar orang di Makhunik berpostur normal. Nenek moyang merekalah yang badannya kecil. Itu terbukti dari sekitar 200 rumah batu dan tanah liat di sana, yang 80 di antaranya memiliki atap rendah.

Berkisar antara 1,5 sampai 2 meter, rumah batu dan tanah liat itu masih dijaga sebagai peninggalan desa kuno. Meski kecil, membangun rumah-rumah mungil itu tidaklah mudah.

Perawakan pendek penduduk bukanlah satu-satunya alasan, dahulu hewan peliharaan untuk menarik gerobak sangat langka. Nenek moyang Makhunik membawa persediaan bangunan dengan tangan, sejauh beberapa kilometer.

Jadi, rumah yang lebih kecil membutuhkan bahan lebih sedikit, dengan demikian lebih menghemat tenaga.

Seabad lalu, hidup di Makhunik amat sulit. Budidaya hewan tak mungkin dilakukan di daerah sekering itu, juga sulit membeli bahan pangan karena jauh dari pasar.

Makhunik merupakan desa yang terisolasi kala itu. Mereka hanya bertahan hidup dari hidangan vegetarian seadanya; malnutrisi secara signifikan telah berkontribusi terhadap tinggi badan penduduk Makhunik.

Baru pada tahun 1950-an, pembangunan jalan untuk kendaraan memungkinkan penduduk Makhunik dapat mengakses bahan makanan lebih sehat, seperti nasi, daging ayam, dan lainnya. Sejak itulah, tinggi badan rata-rata orang Makhunik mulai bertambah.

Baca juga: Botswana, Negara Paling Stabil dan Paling Maju di Afrika