Kasus-kasus Harun Yahya, dari Pelecehan Seksual hingga Spionase

Naviri Magazine - Para penggemar Harun Yahya bisa jadi terkejut mendengar kabar terbaru mengenai tokoh satu ini. Harun Yahya, yang selama ini dikenal sebagai penulis buku-buku keilmuwan dan agama, ditangkap oleh kepolisian Turki, dengan setumpuk tuduhan mengerikan. Dari kejahatan seksual hingga penipuan dan spionase.

Penulis yang bernama asli Adnan Oktar itu ditangkap pada Rabu, 11 Juli 2018, di kediamannya di Istanbul, sementara lebih dari 200 pengikutnya, sebagian adalah kitten (sebutan untuk para pengikut wanita), ditangkap di lima provinsi berbeda di Turki, seperti yang dilaporkan media Anadolu.

Pria 62 tahun itu dikenal sebagai penulis buku dan pembawa acara di stasiun televisi miliknya, A9. Terkenal nyentrik dengan para pengikut wanita-wanita cantik yang dijuluki kitten atau anak-anak kucing, Harun Yahya telah memiliki lebih dari 300 buku, diterjemahkan ke 73 bahasa, termasuk bahasa Indonesia.

Dia mengatakan penangkapannya adalah konspirasi Inggris. Namun, menurut kepolisian, ada lebih dari 20 tuduhan yang dialamatkan untuk Harun Yahya, sehingga dia dan pengikutnya layak dicokok.

Dugaan yang beredar bahwa dia ditangkap karena pengikut Fethullah Gulen tidak benar. Bahkan, Yahya Harun telah sejak lama secara terbuka menyatakan sebagai pendukung Recep Tayyip Erdogan.

Berikut adalah daftar panjang tuduhan untuk Harun Yahya dalam surat penangkapan dirinya, seperti dikutip dari media Turki, Hurriyet:
Membentuk organisasi kriminal
Pelecehan seksual anak
Penyerangan seksual
Penculikan anak
Pelecehan seksual
Pemerasan
Pemenjaraan
Spionase militer dan politik
Penipuan dengan mengeksploitasi agama
Pencucian uang
Pelanggaran privasi
Pemalsuan dokumen resmi
Penentangan terhadap undang-undang anti-teror
Penghasutan
Kekerasan
Fitnah
Membuat seseorang mangkir dari wajib militer
Penghinaan
Tuduhan palsu
Penyelundupan
Penggelapan pajak
Penyuapan
Penyiksaan
Perekaman ilegal data pribadi
Pelanggaran hukum perlindungan wanita dan keluarga
Pelanggaran hak warga untuk pendidikan dan partisipasi politik

Baca juga: Fakta Gelap dan Kriminalitas di Balik Kehidupan Harun Yahya