Mengenali Karakter Konsumen untuk Kesuksesan Bisnis

Mengenali Karakter Konsumen untuk Kesuksesan Bisnis

Naviri Magazine - Membangun bisnis adalah satu hal, dan menyuksesan bisnis adalah hal lain. Salah satu hal penting terkait bisnis adalah konsumen. Karena konsumen yang pada akhirnya akan ikut menentukan apakah suatu bisnis dapat sukses atau tidak. Karenanya, mengenali konsumen adalah hal penting yang harus diperhatikan setiap pemilik bisnis.

Konsumen bisa dipetakan dalam generasi masing-masing. Konsumen dari generasi zaman dulu, misalnya, tentu tidak sama dengan konsumen generasi masa kini. Satu generasi akan memiliki karakter berbeda dengan generasi selanjutnya. Terlebih lagi generasi setelah milenial, yaitu Gen Z, yang lahir 1996-2010.

Mereka konsumen masa depan, dan, sebagai pemilik bisnis, Anda wajib mengetahui karakteristik Gen Z ini.

Sulit terbujuk iklan

Hasil riset AdReaction: Engaging Gen X, Y and Z dari Kantar Millward Brown menunjukkan, Gen Z tidak mudah terpengaruh konten iklan. Untuk menyiasatinya, pendekatan pemasar harus lebih kreatif untuk dapat memikat mereka.

Masih nonton televisi

Sedangkan Google Consumer Barometer menemukan, 80% Gen Z di Indonesia menggunakan internet untuk keperluan pribadi setiap hari. Menariknya, meski tumbuh di era digital, mereka masih nonton televisi, 94% di tv, 62% lewat komputer, tablet, atau ponsel pintar.

Narsis

Mengutip Marketeers, penggunaan media sosial membentuk karakteristik narsis Gen Z. Fitur media sosial membuat mereka berhasrat mendapat pengakuan dari peer mereka.

Mereka butuh apresiasi dari kawan-kawan mereka terhadap aktivitas yang mereka pamerkan di media sosial.

Terbuka dengan teknologi baru

Generasi ini memiliki tingkat adaptasi tinggi dan terbuka pada teknologi baru. Misal, saat sebuah merek memperkenalkan teknologi baru seperti Artificial Intelligence (AR), Virtual Reality (VR), atau wearable devices, Gen Z bisa dengan cepat beradaptasi.

Bagi brand, ini menjadi test market saat ingin memperkenalkan produk dengan teknologi terbaru. Bila milenial mengarah pada layanan, Gen Z kepada produk.

Tergila-gila pada kisah

Generasi ini suka konten micro-storytelling. Mereka suka hal singkat dan biasanya berisi video. Secara umum, ini mirip Twitter namun dalam bentuk storytelling video seperti IG story atau SnapChat Story.

Faktanya, 27% Gen Z menonton video daring tiap hari, 26% mingguan, dan 22% bulanan.

Baca juga: Shifting, Fenomena Peralihan Bisnis dan Gaya Hidup

Related

Business 257803193225893047

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item