Kisah Klub Sepakbola yang Dipuja karena Selalu Kalah
https://www.naviri.org/2018/07/ibis-sport.html
Naviri Magazine - Di mana-mana, orang memuja dan mengidolakan para pemenang, termasuk klub sepak bola yang terkenal sebagai pemenang. Sangat jarang kita mendengar ada orang yang dipuja karena kalah, begitu pula klub sepak bola.
Tetapi, nyatanya, ada klub sepak bola yang dikenal, dipuja, dan diidolakan, justru karena selalu kalah. Bahkan, belakangan, para pemujanya mulai jengkel karena klub sepak bola itu mulai menang.
Klub sepak bola yang aneh itu adalah Ibis Sport. Klub ini bahkan pernah masuk Guinness Book of Records, sebagai klub sepak bola yang paling banyak mengalami kekalahan.
Pencapaian terhancur itu mereka raih 33 tahun lalu. Antara tahun 1980 sampai 1984, Ibis Sport menjalani tiga musim dan 11 bulan dalam kompetisi, tanpa memenangkan satu pun pertandingan.
Bahkan dalam dua tahun terakhir (2015-2017), mereka juga tak pernah menang. Fans tak merasa kecewa, juga tak percaya mistis kutukan sepakbola. Mereka justru bangga, karena memang itulah jati diri Ibis Sport yang dengan cara tak pernah menang justru dapat dikenal luas ke seluruh dunia.
Tapi, kini fans mulai gusar. Tahu kenapa? Karena tim favoritnya mulai berhenti jadi ikon loser. Ibis Sport yang bermain di divisi terendah Liga Brasil (kejuaraan negara bagian Pernambuco) sudah meraih tiga kemenangan beruntun.
"Ini mengahancurkan sejarah kita," kata seorang pemimpin suporter, Nilsinho Filho, dilansir dari The Guardian. Penggemar lainnya menuntut pengunduran diri pelatih, karena kemenangan Ibis Sport mereka anggap suatu kesalahan.
Mantan gelandang Ibis Sport, Mauro Shampoo, juga turut protes. "Jika kami terus menang, kami akan kehilangan merek kami," kata gelandang yang dulu dijuluki titisan Maradona karena gaya rambut yang mirip (bukan karena kualitasnya).
Di sisi lain, presiden klub Ozir Junior menegaskan sudah waktunya bagi Ibis Sport untuk move on. "Kami bukan klub terburuk sedunia. (Predikat) itu ialah tahun 1980-an. Kini, divisi pertama ialah impian kami," tegasnya.