Galileo Galilei, Ilmuwan Cemerlang yang Berakhir Tragis
https://www.naviri.org/2018/07/galileo-galilei.html
Naviri Magazine - Setiap zaman memiliki tokoh cemerlang yang mencoba memberitahukan sesuatu yang belum kita tahu. Di zaman kita, misalnya, ada Stephen Hawking. Di zaman sebelumnya, ada Albert Einstein. Begitu pula di zaman-zaman lampau. Jauh di masa lalu, ada pula tokoh semacam itu, bernama Galileo Galilei.
Galileo Galilei lahir pada 15 Februari 1564, dan dikenal luas sebagai bapak astronomi modern, bapak fisika modern, bapak sains, dan pujian-pujian lainnya karena penemuan revolusioner.
Dia adalah orang pertama yang menggunakan teleskop untuk mengamati langit. Galileo menemukan bulan planet Jupiter, cincin Saturnus, bintik Matahari, dan yang paling penting; rotasi Matahari.
Kecemerlangan pikirannya itu, sayangnya berkembang pesat di zaman yang salah. Kala itu, gereja Katolik menggenggam erat penyebaran ilmu pengetahuan di Italia. Siapa pun yang tak sejalan pemahaman dengan ajaran gereja, maka dianggap sesat.
Galileo ditangkap, setelah dia mengonfirmasi bahwa Bumi mengorbit pada Matahari. Dia mendukung sistem Copernicus, dan menentang gagasan gereja bahwa pusat tata surya ialah Bumi.
Lalu, Inkuisisi—badan hukum gereja Katolik—menyatakan Galileo bersalah, dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 1633. Kesehatan Galileo memburuk seiring usia, dia kemudian dizinkan jadi tahanan rumah.
Tanpa pembatalan tuduhan sesat, Galileo kemudian meninggal. Barulah pada tahun 1993, gereja Katolik memberikan pengampunan terhadapnya.
Baca juga: Kaitan Misterius Antara Stephen Hawking, Albert Einstein, dan Galileo