Di Film Marvel Masa Depan, Tak akan Ada Lagi Infinity Stones
https://www.naviri.org/2018/07/film-marvel-masa-depan.html
Naviri Magazine - Film-film suerhero Marvel memiliki keterkaitan satu sama lain. Masing-masing superhero saling mengenal, dan kisah mereka memiliki keterhubungan yang akhirnya menyatukan mereka dalam Avengers.
Jika kita mengikuti semua film Marvel Cinematic Universe (MCU) yang berjumlah 20 film, dari Iron Man (2008) sampai yang terakhir (Ant Man & The Wasp), pasti memahami bahwa tema besar dari phase 1-3 adalah tentang Infinity Stones.
Enam "batu ajaib" yang merupakan singularitas dari eksistensi alam semesta ini bermunculan satu per satu, dalam rentang waktu 1 dekade umur MCU. Mulai dari kemunculan Space Stone di Captain America: The First Avenger (2011) hingga kemunculan batu terakhir, yaitu Soul Stone di Avengers: Infinity War (2018).
Infinity Stones sudah menjadi inti cerita di beberapa film MCU, seperti di Thor: The Dark World (2013, Reality Stone), Guardians of The Galaxy (2014, Power Stone), dan Doctor Strange (2016, Time Stone). Semuanya membentuk satu kesinambungan yang menyusun storyline utama MCU hingga Avengers 4 nanti.
Namun, setelah Avengers 4 nanti, MCU tidak akan membutuhkan peran Infinity Stone lagi. Kenapa begitu?
Sudah diperlihatkan semua kemampuannya
Mind Stone sudah berperan dalam mentransformasi Wanda menjadi Scarlet Witch, dan membuat Vision. Time Stone sudah dimaksimalkan oleh Doctor Strange untuk membuat time loop dalam usahanya menghentikan Dormammu, Space Stone sudah membantu menyingkirkan Red Skull, dan berkali-kali membuka portal untuk berpindah tempat, termasuk ketika Loki mengirim Chitauri di film Avengers yang pertama.
Semua Infinity Stones sudah diperlihatkan kemampuannya masing-masing, dan kita sudah tahu.
MCU sudah mengenalkan konsep baru
Doctor Strange di Avengers: Infinity War sudah memperlihatkan kekuatannya sebagai salah satu karakter paling powerful di Marvel Cinematic Universe, dengan bertarung satu lawan satu dengan Thanos. Dengan statusnya sebagai Master of Mystical Art, beberapa trik Doctor Strange, seperti Images of Ikonn, bisa dibilang menjadi pengganti dari apa yang bisa dilakukan oleh Reality Stone.
Stormbreaker, senjata baru Thor, yang menjadi satu-satunya senjata yang bisa menembus kulit Thanos, juga mampu membuka portal Bifrost. Itulah pengganti peran Space Stone.
Juga masih segar di kepala, Ant-Man and The Wasp mengonfirmasi bahwa Quantum Realm dengan Time Vortex-nya, jika di eksplorasi lebih dalam, akan membuka kemungkinan time-travel, yang artinya MCU tidak lagi memerlukan Time Stone.
Sukses tanpa Infinity Stones
Black Panther, Spiderman: Homecoming, Captain America: Civil War, semuanya likeable dan sukses secara komersial, tanpa adanya Infinity Stones.
Bahkan Thor: Ragnarok cuma menampilkan Space Stone sekilas, dengan maksud mempersiapkan narasi ke Avengers: Infinity War. Bukan menjadi inti cerita Ragnarok itu sendiri, karena bahkan Hela pun tak tertarik dengan Space Stone. Goddess of Death lebih percaya kemampuannya sendiri.
Narasi baru
Infinity Stones sudah lalu lalang di MCU sejak 2011, dari masih phase 1 hingga tahun depan, dimana phase 3 akan berakhir. Phase 4 dan seterusnya akan butuh narasi baru supaya MCU bisa makin bagus. Dan melihat track record MCU yang sangat welcome dengan diversity (mulai dari genre hingga pemilihan director), bukan tak mungkin kalau Phase 4 nanti tak akan melibatkan Infinity Stones.
Baca juga: Fakta dan Kisah di Baoik Perburuan Infinity Stones