5 Fakta Tentang Lotere yang Jarang Diketahui
https://www.naviri.org/2018/07/fakta-tentang-lotere.html
Naviri.Org - Indonesia melarang lotere, karena dianggap termasuk perjudian. Di masa lalu, Indonesia memang sempat melegalkan lotere, yang waktu itu dikenal dengan nama SDSB (Sumbangan Dana Sosial Berhadiah). Namun, belakangan, SDSB ditutup dan segala bentuk perjudian, termasuk lotere, dilarang.
Meski begitu, ada negara-negara lain yang melegalkan lotere, yang memungkinkan orang-orang membeli tiket lotere untuk berharap menjadi pemenang. Uang yang berputar di dunia lotere bahkan mampu membiayai banyak hal di negara bersangkutan. Terkait hal tersebut, berikut ini lima fakta terkait lotere yang mungkin masih jarang diketahui.
Lotere adalah cara lain membayar pajak
Beberapa orang mempercayai mitos yang menyebutkan bahwa lotere hanya berperan sebagai suatu cara pemerintah untuk mencoba mengambil pajak masyarakat. Namun, hal itu tentunya tidak benar.
Pajak adalah suatu pembayaran wajib yang dibayarkan kepada pemerintah, sedangkan mengambil bagian dalam lotere adalah suatu kegiatan yang dilakukan sukarela. Bermain lotere adalah pilihan, begitu pun tidak bermain.
Kemungkinan memenangkan lotere
Jika Anda cukup sering membicarakan lotere dengan orang lain, kemungkinan besar Anda pernah mendengar kutipan populer bahwa kemungkinan disambar petir lebih besar daripada kemungkinan memenangkan lotere.
Ed Stanek mementahkan mitos itu dengan melakukan penelitian terhadap ribuan pemenang lotere pada satu tahun, dan mendapati bahwa di waktu yang sama hanya ada 91 orang yang disambar petir.
Lotere hanya dibeli orang miskin
Banyak orang memiliki pendapat bahwa kebanyakan tiket lotere hanya dibeli orang miskin. Banyak jajak pendapat nasional telah menyimpulkan bahwa kenyatannya justru berkebalikan.
Jajak pendapat itu menunjukkan bahwa orang-orang yang berpenghasilan sekitar $25.000 adalah orang yang paling mungkin membeli tiket lotere. Bahkan, jajak pendapat Gallup menyimpulkan sebanyak 57 persen kalangan menengah Amerika Serikat membeli lotere dalam 12 bulan terakhir.
Tidak ada orang yang kaya karena lotere
Banyak yang percaya bahwa pemenang lotere biasanya akan kehilangan kemenangannya, dan kembali miskin. Setelah menang, biasanya, mereka bersenang-senang. Tetapi mereka umumnya jadi rakus untuk kembali membeli lotere dan berharap menang lagi. Bersenang-senang dan menjadi rakus adalah kombinasi yang menjadikan mereka kembali miskin.
Beberapa pemenang lotere bisa mempertahakan kekayaan yang mereka peroleh dari kemenangan lotere, asal mereka bisa menahan diri dan tidak menjadi rakus.
Peraturan lotere tidak dapat dipercaya
Sebenarnya, file lotere merupakan catatan publik, yang berarti bahwa setiap warga negara yang tertarik dapat menyelidiki proses undian. Dan jika warga negara memilih untuk melakukannya, mereka akan melihat bahwa tidak ada yang tidak benar yang terjadi, dan bahwa peraturan tersebut memang dapat dipercaya.
Baca juga: Pemuda 20 Tahun Memenangkan Lotere Rp 6 Triliun