Fakta Gelap dan Kriminalitas di Balik Kehidupan Harun Yahya
https://www.naviri.org/2018/07/fakta-gelap-harun-yahya.html
Naviri Magazine - Harun Yahya adalah nama yang populer di dunia, karena dia menulis banyak buku, khususnya yang terfokus pada perlawanan tehadap teori evolusi. Buku-buku Harun Yahya beredar di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia. Banyak orang Indonesia, khususnya yang masih remaja, menyukai buku-buku Harun Yahya.
Sayangnya, kehidupan Harun Yahya tidak sebersih tampilan buku-bukunya. Penulis asal Turki yang bernama asli Adnan Oktar itu belakangan ditangkap polisi, terkait aktivitasnya sebagai pemimpin sekte keagamaan dan kasus kriminal.
Media Hurriyet melaporkan, penangkapan Oktar dilakukan di rumah mewahnya di Çengelköy, sisi Asia kota Istanbul. Polisi membawa senjata dan pelindung tubuh lengkap, diiringi kendaraan lapis baja.
Diberitakan media Turki, Anadolu, Oktar masuk daftar buruan Departemen Kejahatan Finansial Turki. Selain Oktar, sebanyak 235 pengikutnya yang disebut polisi sebagai "geng" juga ikut dicokok di lima provinsi berbeda.
Geng ini disebut telah melakukan berbagai kejahatan, di antaranya adalah pelecehan seksual anak, hubungan seksual dengan anak di bawah umur, penculikan, penggelapan pajak, dan pelanggaran undang-undang terorisme Turki.
Adnan Oktar, 69, terkenal dengan nama pena Harun Yahya lewat bukunya, Atlas Penciptaan, yang menerangkan soal teori penciptaan berdasarkan teori Al-Quran. Dia adalah penentang tulen teori evolusi Darwin yang dianut Barat.
Namun, dalam perkembangannya, Oktar telah menjadi seorang pemimpin sekte yang dianggap aneh bagi masyarakat Turki. Dia memiliki stasiun televisi sendiri bernama "A9", yang menampilkan ceramahnya soal keagamaan dan masalah sosial.
Pengikutnya adalah wanita-wanita cantik berambut pirang, berpakaian serba mini, dan berdansa di tengah ceramah. Para wanita cantik pengikut Oktar dinamai "anak kucing", berdansa bersama para pria yang dinamai "singa".
Program televisi Oktar dicekal di Turki karena dianggap pelecehan terhadap wanita, kesetaraan gender, dan menodai hak-hak perempuan.
Baca juga: Orang Ini Menyembah Donald Trump, dan Menganggapnya Dewa