Orang-orang yang Dikabarkan Dihukum Mati, tapi Ternyata Masih Hidup
https://www.naviri.org/2018/07/dihukum-mati.html
Naviri Magazine - Melalui banyak berita yang kita baca, kita sering mendapati berita mengenai kegilaan Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara, khususnya dalam mengeksekusi lawan politik atau pihak-pihak yang tidak ia senangi. Jangankan orang lain, bahkan anggota kerabat sendiri pun bisa menjadi korban eksekusi ala Kim Jong-un jika dinilai bersalah olehnya.
Karenanya, orang-orang di Korea Utara yang diduga telah melakukan kesalahan, lalu tidak pernah lagi muncul ke muka umum dalam jangka waktu panjang, biasanya akan diasumsikan telah dieksekusi mati.
Cara eksekusi yang diberitakan media selama ini bahkan terbilang cukup ekstrem. Mulai dari eksekusi yang dilakukan oleh regu tembak, dijadikan mangsa untuk anjing kelaparan, sampai dipanggang dengan cara dilemparkan ke bara api.
Namun, segala pemberitaan itu belakangan mulai diragukan. Pasalnya, sebagian orang terdekat Jong-un, yang disebut-sebut telah dieksekusi mati, muncul kembali dalam kondisi hidup dan segar bugar.
Dilansir dari laman Russia Today, berikut adalah beberapa orang yang pernah diberitakan mati karena dieksekusi, tetapi kembali muncul ke hadapan publik.
Penyanyi pop sekaligus mantan kekasih Jong-un
Bintang pop Korut, yang juga mantan kekasih Jong-un pada masa kuliah, Hyon Song-wol, pernah diberitakan mati akibat dieksekusi oleh regu tembak. Song-wol bersama 11 orang lainnya, yang merupakan anggota band musiknya, ditembak karena dituduh melakukan pelanggaran seksual dan menjual rekaman seks.
Berita kematiannya digembar-gemborkan ke publik oleh media Barat, dan sempat membuat geger warga internasional. Namun, setahun setelah berita kematiannya merebak, tepatnya pada 2014 lalu, Song-wol kembali muncul ke publik dan tampil dalam acara televisi.
Song-wol juga terlihat sedang memeriksa tempat-tempat diselenggarakannya ajang olahraga di Korea Selatan, jelang Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang.
Kepala militer Korea Utara
Pada 2016 lalu, kepada militer Korea Utara, Ri Yong-gil, dilaporkan dieksekusi karena faksionalisme, menyalahgunakan wewenang, dan melakukan korupsi. Sebagaimana yang seringkali diberitakan, lagi-lagi rupanya kabar eksekusi itu tidak benar.
Pejabat intelijen Korea Selatan merupakan orang yang mengonfirmasi berita eksekusi Yong-gil. Dia menganggap pemecatan Yong-gil dari jabatan berujung pada perintah eksekusi.
Namun, beberapa bulan kemudian, Yong-gil kembali muncul ke hadapan publik dengan posisi barunya sebagai pejabat senior. Bahkan pada Mei di tahun sama, Yong-gil juga menghadiri Kongres Partai Buruh.
Paman yang dieksekusi oleh segerombol anjing
Media Barat menyiarkan berita cukup mencengangkan pada 2014 lalu. Jong-un dilaporkan mengeksekusi pamannya sendiri, dengan cara menjadikannya mangsa untuk 120 anjing kelaparan.
Meski tampaknya Jang Song-thaek memang benar-benar dieksekusi, namun cerita tentang dia yang mati karena dijadikan makanan anjing sepenuhnya rekayasa belaka. Cerita tersebut pertama kali dimuat dalam situs microblogging satir China.
Bibi yang diracun hingga tewas
Setelah berita kematian sang paman, bibi Jong-un juga sempat diberitakan telah dieksekusi. Kyong-hui, yang merupakan adik dari ayah Jong-un, dan istri Song-thaek, dikabarkan diracun atas perintah Jong-un.
Namun, sekali lagi, rupanya berita tersebut hanya kabar burung. Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, melaporkan bahwa Kyong-hui masih hidup, meski sedang dirawat karena penyakit depresi dan kanker yang dideritanya.
Baca juga: 5 Cara Gila Hukuman Mati ala Kim Jong-un di Korea Utara