Manfaat dan Misteri di Balik Cahaya Kunang-kunang
https://www.naviri.org/2018/07/cahaya-kunang-kunang.html
Naviri Magazine - Kunang-kunang adalah hewan kecil yang dapat terbang ke sana kemari sambil memendarkan cahaya. Cahaya kunang-kunang dapat terlihat jelas, khususnya saat malam hari. Sejak lama, pendar cahaya kunang-kunang itu menarik para peneliti, karena dianggap misterius. Belakangan, cahaya kunang-kunang juga memberikan penerangan bagi para ilmuwan untuk mengobati kanker.
Sudah sejak lama diketahui, bioluminesensi—fenomena terciptanya cahaya oleh makhluk hidup—disebabkan oleh reaksi kimia yang melibatkan luciferin dan oksigen.
Kendati begitu, penjabaran proses ilmiahnya merupakan misteri. Mengapa? Karena oksigen yang berada di alam pada umumnya tak mungkin bereaksi dengan luciferin, tak menghasilkan cahaya.
Barulah diketahui kemudian, seperti oleh Bruce Branchini dari Connecticut College, bahwa ada bentuk khusus dari oksigen dalam pendar cahaya kunang-kunang, yang disebut anion superoksida.
"Anion superoksida adalah bentuk molekul oksigen yang mengandung elektron ekstra," tutur Branchini, dikutip dari National Geographic International.
Terpecahkannya misteri tersebut sekaligus membawa kabar baik bagi dunia kedokteran. Misalnya bagi Stephen Miller, ahli biologi dari University of Massachusetts Medical School, yang menilai pemahaman detail tentang reaksi luciferin bisa diterapkan untuk pencitraan tumor dalam tubuh manusia.
Pada tahun 2015, Miller juga pernah menggunakan luciferin kunang-kunang untuk mendeteksi enzim spesifik dalam otak tikus hidup, yang suatu hari nanti (dia berharap) dapat diterapkan pula untuk otak manusia.
Semakin tahu bagaimana pendar cayaha kunang-kunang tercipta, semakin terang peluang mengobati kanker.
Baca juga: Ternyata, Hewan Juga Bisa Berhitung Seperti Manusia