Black Dahlia, Kasus Pembunuhan Misterius dan Mengerikan
https://www.naviri.org/2018/07/black-dahlia.html
Naviri Magazine - Black Dahlia adalah sebutan untuk kasus pembunuhan yang pernah menghebohkan dunia. Kasus itu sangat terkenal karena beberapa hal. Pertama, kasus pembunuhan itu melibatkan seorang artis wanita yang terkenal. Kedua, kasus itu sangat mengerikan, karena korban tidak hanya dibunuh, tapi juga dimutilasi. Ketiga, kasus itu tak pernah terungkap, sehingga terus menjadi misteri.
Kasus Black Dahlia melibatkan artis bernama Elizabeth Short, sosok yang cantik, mudah bergaul, dan punya banyak teman. Oleh teman-temannya, ia dijuluki 'Black Dahlia'—dahlia hitam, karena rambutnya yang gelap dan kesukaannya mengenakan pakaian hitam. Terinspirasi juga oleh film "The Blue Dahlia" yang diperankan Veronica Lake dan Alan Ladd yang tenar saat itu.
Siapa yang mengira, kepindahannya ke Hollywood untuk mewujudkan mimpi jadi artis berakhir tragis. Pada 15 Januari 1947, jasadnya ditemukan di tanah kosong dekat Leimert Park, Los Angeles, California. Dalam kondisi mengerikan, termutilasi. Ia tewas dalam usia muda, 22 tahun.
Saat ditemukan, tubuh Elizabeth sudah dibersihkan, terpotong bersih, dan 'berpose' dengan tangan di atas kepala, siku ditekuk di sudut kanan, dan dua tungkainya terbuka.
Kasus pembunuhan Elizabeth diberitakan secara meluas, memicu banyak spekulasi, dan ada banyak tersangka. Tak terhitung buku dan film yang mengadopsi kisah Black Dahlia. Termasuk film yang dilansir pada 2006 yang dibintangi Scarlett Johanssen, yang mengembalikan perhatian publik pada kasus Black Dahlia.
Kematiannya terus menjadi misteri yang belum terkuak.
Baru-baru ini, seorang penulis kriminal dan mantan detektif kasus pembunuhan Kepolisian Los Angeles (LAPD), Steve Hodel, mengklaim menemukan bukti yang mengarah pada pelaku di balik salah satu kasus pembunuhan paling terkenal di dunia itu: ayahnya sendiri.
Dalam buku terbarunya, "Black Dahlia Avenger II", Steve menguraikan bukti secara terperinci soal dugaan keterlibatan ayahnya, Dr George Hodel, mantan ahli bedah terkemuka saat itu.
Menurut Steve, ayahnya sebenarnya sudah jadi tersangka dalam kasus pembunuhan itu, sebelum ia akhirnya lari dari kota, dan tak pernah kembali.
Bukti kuat
Steve menambahkan, ayahnya membunuh Elizabeth Short di rumah keluarganya di Hollywood—Sowden House yang dirancang Lloyd Wrigh. Saat kejadian, ia dan saudara-saudaranya tidak ada di rumah.
Hodel bersama seorang pensiunan polisi, Sersan Paul Dostie, dan seekor anjing Labrador bernama Buster yang dilatih mendeteksi bau unik jasad manusia, mengunjungi rumah lamanya.
Sesaat setelah dilepaskan, Buster mengenali empat lokasi di ruang bawah tanah, di mana ia menemukan jejak samar sisa-sisa tubuh manusia.
Steve juga mengklaim, kesimpulannya dihasilkan setelah melakukan investigasi selama 6 tahun.
Setidaknya ada 3 asumsi yang menguatkan: bukti fisik pembunuhan terjadi di Sowden House, kaitan dengan lokasi pembuangan jasad, dan khususnya, menurut Steve, hanya ahli bedah yang bisa membelah tubuh korban dengan 'rapi'.
"Ini adalah informasi yang aku temukan. Dan LAPD tak menyadari bukti ini," kata Steve Hodel kepada KLTV, seperti dikutip dari Daily Mail.
Di antara banyak klaim dalam bukunya, Steve mengatakan, ayahnya mengidolakan rekannya yang pelukis, Man Ray. Itu kenapa, kata dia, goresan khas menyilang yang selalu ada di lukisan Man Ray juga ditemukan di tubuh kaku Elizabeth Short. "Tubuh korban adalah kanvas, dan pisau bedah adalah kuasnya," kata dia.
Buku karya Steve juga berisi transkrip sadapan yang ditempatkan secara rahasia di rumah dan kantor Dr Hodel, yang memberatkan posisinya.
"Menduga aku membunuh Black Dahlia. Mereka tak bisa membuktikannya saat ini. Mereka tak bisa bicara dengan sekretarisku, karena ia sudah tewas... Mereka menyangka ada sesuatu yang mencurigakan. Lagi pula, sekarang mereka mungkin telah menemukan jawabannya. Membunuhnya. Mungkin aku memang membunuh sekretarisku..." demikian perkataan Dr Hodel yang disadap pada 1950.
Steve Hodel kali pertama membuat klaim bahwa ayahnya adalah pembunuh Black Dahlia dalam bukunya yang terbit tahun 2003, "Black Dahlia Avenger". Bedanya, dalam buku terbaru ia melengkapi dengan bukti.
Sementara, Dr Holdel—yang juga diselidiki terkait kematian sekretarisnya yang meninggal akibat overdosis, juga menghadapi tuduhan kekerasan seksual dari putrinya yang berusia 15 tahun—adalah 1 dari 25 tersangka yang diinvestigasi LAPD. Sementara, ada lebih dari 60 orang mengaku sebagai pelakunya.
Dr Hodel, bersama sejumlah orang lain, yakni Walter Bayley, Norman Chandler, Leslie Dillon, Joseph A Dumais, Mark Hansen, George Hill Hodel, George Knowlton, Robert M 'Red' Manley, Patrick S O'Reilly, dan Jack Anderson Wilson, jadi tersangka dalam kasus tersebut.
Sebelum ditangkap, Dr Hodel kabur dan meninggalkan keluarganya, lari ke Asia. Ia diketahui tewas pada 1991.
LAPD belum merespons klaim terbaru dari Steve Hodel. Mereka menyatakan, "Kami secara berkala menerima potongan informasi yang terkait kasus-kasus lama. Kasus ini (Black Dahlia) masih aktif. Kami memperlakukan segala informasi secara serius sampai dapat sepenuhnya diselidiki."
Baca juga: Matinya Kurt Cobain, Antara Bunuh Diri dan Fakta Misteri