Sunu Hermaen, Vokalis Band Matta yang Kini Jadi Pendakwah
https://www.naviri.org/2018/06/sunu-hermaen.html
Naviri.Org - Sunu Hermaen, mantan vokalis band Matta, memilih hijrah dibanding terus berada dalam ingar bingar dunia hiburan. Menurutnya, berada di lingkungan dunia hiburan membuatnya melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama.
"Mulai dari hiburan malam dan ke arah maksiat lainnya," katanya kepada media.
Menjadi orang terkenal, ternyata di dalam batin Sunu merasa gelisah. Dia lantas menyadari nikmat dunia hanya sesaat, sedangkan yang kekal adalah akhirat. Pada satu ketika, sekitar 2009, Sunu diajak seorang teman ke masjid. Dia merasa suasana masjid yang berada di kawasan Antapani, Bandung, itu membawa ketenangan pada dirinya.
Seiring waktu, lantaran kerap berada di lingkungan religius, perlahan Sunu mulai menjauh dari ingar bingar dunia hiburan. Pada akhirnya, Sunu mulai belajar agama dari buku dan mendengarkan ceramah.
"Saya benar-benar mendapatkan kenyamanan di sini," ujar Sunu.
Dengan pengetahuan agama yang dimiliki, meski menurutnya masih dangkal, kini Sunu berusaha tidak lepas dari dakwah dalam aktivitasnya. Karena hal itulah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, selaku idolanya sekarang. Dakwah Rasulullah, beserta para sahabatnya, bermaksud menyampaikan kebenaran ajaran Islam, beserta aturan di dalamnya, kepada seluruh umat di dunia.
"Nah, agama itu fotokopi, ajarannya sama, tidak ada yang berbeda di zaman Nabi Muhammad SAW dengan sekarang. Sehingga apa yang saya jalankan paling tidak ingin sama dengan apa yang dilakukan," ucap Sunu.
Sunu kini punya kegemaran lain di samping bermusik, yakni itikaf dan berdakwah. Seperti dilakukannya di pesantren milik salah satu gurunya. Memiliki latar belakang di panggung musik, dakwah Sunu membuat jamaah tidak jenuh.
Sesekali lelucon atau penggalan lagu disisipkan, sehingga membuat jamaah yang datang merasa terhibur tanpa mengurangi nilai-nilai dakwah. Sunu menyampaikan tuntunan dalam norma kehidupan sehari-hari.
Dia menyatakan, adab dibutuhkan sebagai tuntunan kehidupan, supaya setiap hari diridhoi Allah SWT. Dia khawatir jika Allah 'memanggil' umatnya sedang dalam kondisi tidak beradab.
"Orang yang tidak memakai adab itu, orang yang sehari-harinya makan tinggal makan, tidur tinggal tidur. Sekarang mah pake adab, baca doanya. Biar enggak jadi orang biadab," ucap Sunu saat berceramah.
Sunu mengakui, setelah bertaubat dan mendalami agama, justru membawa berkah. Dia sudah pernah melancong ke beberapa negara. Dengan bekal ilmu agama, dia memberanikan diri berdakwah hingga mancanegara.
"Karena ilmu itu memang harus diamalkan. Saya berdakwah ke Pakistan, Thailand, India, dan Malaysia. Karena dengan berdakwah itu juga sekaligus kita belajar. Ilmu saya masih sangat rendah. Saya masih ingin terus belajar," tambah Sunu.
Sunu menambahkan, dengan jalan hidup yang dipilihnya, ternyata tidak membuat dia kehilangan mata pencaharian. Sebab, rezeki sudah dijamin Allah SWT. Sunu, yang berlatar belakang musisi, masih bisa melantunkan tembang bersama sejawatnya. Mereka dulu sama-sama berada di jalur hiburan. Yaitu Ray Nineball dan Derry Sulaiman. Mereka juga meluncurkan single lagu berjudul 'Dunia Hanya Sementara'.
"Saya masih bernyanyi dengan Ray. Matta juga tidak bubar, hanya vakum dulu sementara. Sekarang saya juga bisnis gamis dengan Sunu Collection. Jadi, jika tujuan kita akhirat, dunia juga akan mengikuti. Kalau ngikutin dunia, tidak akan pernah ada habisnya. Manusia mah dikasih dua lembah emas, pasti akan mencari lembah emas yang ketiga. Mau sampai kapan kita begini?" tutup Sunu.
Baca juga: Irvan Sembiring, Rocker yang Menemukan Kedamaian Hijrah