Kisah di Balik Perseteruan Taylor Swift dan Katy Perry
https://www.naviri.org/2018/06/perseteruan-taylor-swift-katy-perry.html
Naviri Magazine - Taylor Swift dan Katy Perry adalah dua nama besar di panggung musik dunia. Keduanya sama-sama cantik, sama-sama terkenal, juga sama-sama punya lagu bagus yang disukai jutaan orang. Sayangnya, kedua orang itu tampaknya juga terlibat dalam perseteruan yang tidak jelas ujung pangkalnya. Kenyataan itu bisa dibilang telah menjadi rahasia umum.
Ketika Taylor Swift akan merilis album terbarunya pada 2014 silam, misalnya, dia menyatakan bahwa dalam album itu akan terdapat sebuah lagu bertitel "Bad Blood", yang menggambarkan kemarahannya pada seorang penyanyi wanita terkenal.
Swift tidak menyebutkan nama penyanyi terkenal itu. Tapi publik justru semakin penasaran untuk mendengarkan lagunya. Dalam wawancaranya dengan majalah Rolling Stone, waktu itu Swift mengatakan selama bertahun-tahun tidak pernah yakin dengan status pertemanan mereka.
"Kadang dalam sebuah ajang penghargaan dia datang menghampiri, menyapa, kemudian berjalan pergi yang membuat saya akan berpikir, 'Apakah itu bentuk pertemanan atau olokan?'," tuturnya.
Swift melanjutkan rivalitas mereka bukan disebabkan rebutan cowok. "Ini tidak ada hubungannya dengan cowok. Ini tentang bisnis. Dia pada dasarnya ingin menyabotase seluruh arena tur. Dia mencoba menyewa banyak orang untuk pergi dari saya. Aneh. Saya benci konflik. Jadi, sekarang saya harus menghindarinya."
Bak bensin yang tersulut api, pernyataan Swift langsung mendapat banyak tanggapan. Beberapa media seperti Washington Post bahkan dengan gamblang melansir sosok yang dimaksud Swift adalah Katy Perry.
Tidak lama setelah itu, tiga penari latar Swift tiba-tiba hengkang di tengah-tengah tur, dan memilih bergabung dengan tur dunia Perry.
Trio penari itu sebelumnya bekerja untuk Perry. Salah seorang dari mereka, Lockhart Brownlie, kepada Examiner menyatakan dikontak Perry dan ditawari pekerjaan baru.
"Kami telah bersama Katy selama dua setengah tahun. Jadi, ketika ia menawari kami untuk kembali bergabung dengannya, kami langsung mengiyakan. Tur bersama Katy adalah tur yang sebenarnya, sementara bersama Swift sedikit membosankan. Ia tidak tersentuh dan sangat dilindungi, beda dengan hubungan bagus kami dengan Katy. Timnya juga menyenangkan," kata Brownlie.
Perry memilih tetap membiarkan teka-teki sosok yang dimaksud Swift. Namun, dalam kicauannya di Twitter, Perry justru menyebut nama Regina George—tokoh dalam film Mean Girls (2004) yang suka mengintimidasi dan bersaing dengan Cady Heron dalam memperebutkan cinta Aaron Samuels.
Penyebutan itu terasa pas, karena Swift dan Perry sama-sama pernah menjalin hubungan dengan penyanyi/gitaris John Mayer.
Baca juga: 7 Fakta dan Rahasia Katy Perry yang Mencengangkan