Pesta Pernikahan yang Terlalu Mewah Akan Dikenai Pajak
https://www.naviri.org/2018/06/pernikahan-dikenai-pajak.html
Naviri.Org - Menggelar pesta pernikahan secara mewah, mahal, dan besar-besaran, banyak dilakukan orang di mana pun. Tampaknya, setiap orang ingin memiliki pesta pernikahan yang besar-besaran, gemerlap, dengan banyak tamu undangan, lengkap dengan aneka hidangan mewah, dan kalau bisa sampai berhari-hari.
Karena harapan atau keinginan semacam itu, ada banyak orang yang menabung demi bisa menggelar resepsi pernikahan mewah, bahkan ada yang sampai berutang. Kemudian, ratusan juta hingga miliaran rupiah “terbuang” demi pesta perkawinan. Aneka hiasan kemudian menjadi sampah, sementara makanan sisa hanya terbuang sia-sia.
Kenyataan itu menjadi perhatian khusus parlemen India, dan mereka berencana mengenakan pajak untuk orang-orang yang menggelar pesta pernikahan mewah atau mahal.
Anggota parlemen dari negara bagian Bihar di India, Ranjeet Ranjan, menyatakan pihaknya bakal memperkenalkan undang-undang untuk mengerem pernikahan dengan biaya berlebihan di India.
Pernikahan berbiaya mahal akan dikenakan pajak. Jika aturan itu sudah diundangkan, maka keluarga yang menyelenggarakan pernikahan dengan biaya di atas 500.000 rupee atau setara sekitar Rp 99,75 juta akan dikenai pajak 10 persen.
Dana dari pajak itu akan digunakan untuk membantu pernikahan keluarga miskin. Undang-undang ini juga memungkinkan pemerintah menetapkan batasan jumlah tamu dan handai taulan yang hadir, dan jumlah porsi makanan yang dihidangkan. Tujuannya untuk mencegah makanan mubazir lalu dibuang.
"Di negara kami ada jutaan orang yang tidak memiliki makanan untuk dimakan setiap hari, apalagi jika anak-anak mereka menikah," ujar Ranjan.
Namun demikian, pemerintah tak mengelaborasi lebih lanjut bagaimana biaya pernikahan akan dikontrol. Kabarnya, pihak kepolisian dan otoritas terkait akan menegakkan aturan tersebut.
Di India, pernikahan adalah sebuah industri luar biasa besar dan diperkirakan 10 juta pesta pernikahan dihelat setiap tahun. Bukan hal yang aneh jika orang tua menabung selama puluhan tahun untuk menggelar resepsi pernikahan buah hatinya.
Resepsi pernikahan biasanya digelar mewah selama berhari-hari, dan tentunya menyedot biaya yang amat besar. Daftar tamu yang jumlahnya ratusan hingga ribuan orang menjadi sesuatu yang lumrah.
"Anda pasti tidak percaya berapa biaya yang dikeluarkan, satu kali makan siang bisa memakan biaya 2 juta rupee (30.000 dollar AS atau setara sekitar hampir Rp 400 juta. Banyak keluarga kelas menengah tidak punya banyak uang, tapi karena tatanan masyarakat di India, mereka merasa harus memamerkan sesuatu," jelas Ranjan.
Baca juga: Kisah Cowok 28 Tahun yang Jatuh Cinta pada Nenek 82 Tahun