Kisah 2 Pemuda di Bekasi yang Bertarung Melawan Begal
https://www.naviri.org/2018/06/pemuda-bekasi-yang-bertarung-melawan-begal.html
Naviri.Org - Kasus-kasus kejahatan sepertinya makin marak di mana-mana, termasuk pembegalan. Siapa pun bisa menjadi korban kejahatan begal. Mereka bisa datang tiba-tiba, lalu merebut sesuatu yang kita punya, dari ponsel sampai kendaraan. Banyak korban yang telah berjatuhan akibat aksi begal, namun kadang-kadang ada pula yang berhasil melawan.
Seperti dua pemuda di Bekasi, yang menghadapi dan melawan dua begal yang mencoba berbuat jahat pada mereka. Muhammad Irfan dan Ahmad Rofiq, dua pemuda tersebut, bertarung melawan begal yang mendatangi mereka, hingga salah satu begal tersebut tewas terkena celurit yang ia bawa. Berita itu pun viral di media sosial.
Irfan tak pernah menyangka, keberaniannya saat itu muncul begitu besar hingga mampu melawan begal yang menyerangnya. Bahkan, dia bisa merebut celurit dari tangan begal dan melawan.
“Ya saya berani melawan perampok, karena saya lihat jika saya tidak melawan, saya yang mati,” kenang Irfan ketika ditemui di Mapolrestro Bekasi Kota.
Irfan saat itu sedang menikmati pemandangan Kota Bekasi di jembatan Summarecon, Rabu (23/5). Tiba-tiba, 2 orang pria mendatangi mereka dan merebut ponsel milik Rofiq. Sebenarnya, ponsel dari Rofiq pun telah berada dalam genggaman sang begal, Aric.
“Tapi dia kok mengayunkan lagi celuritnya ke saya, wah saya kaget, kan. Kemudian saya tangkis dan saya tendang kakinya, dia terjatuh. Tapi sabetan celuritnya masih sempat mengenai pipi saya,” tutur Irfan.
Saat Irfan berhasil merebut celurit dari Aric, ia membalas dengan mengayunkan celurit 3 kali ke tubuh Aric. Aric pun sempat meminta tolong kepada rekannya yang mengendarai motor untuk kabur.
“Dia bilang, tolongin gua tolongin gue gitu, tetapi HP sepupu saya masih dia pegang, saya bacok lagi punggungnya, sambil meminta untuk menyerahkan HP sepupu saya. Dia bilang, ampun bang, ampun bang,” kenang Irfan.
Usai kejadian tersebut, Irfan dan Rofiq memutuskan untuk pergi ke klinik terdekat, mengingat luka di wajah masih berdarah. Setelah itu, baru mereka melaporkan kejadian yang baru mereka alami ke Polrestro Bekasi Kota.
Karena keberanian ini, Irfan dan Rofiq mendapat penghargaan dari Polrestro Bekasi Kota. Keduanya dipastikan tidak berstatus tersangka, karena yang dilalukan saat itu membela diri, meski sang begal tewas.
Baca juga: Fakta Mencengangkan di Balik Aksi "Spider-Man" di Paris