Fakta Mencengangkan di Balik 4 Lagu Terkenal Era ‘90-an

Naviri Magazine - Era ’90-an, bagi sebagian orang, adalah era keemasan musik dunia, karena pada dekade itu lahir penyanyi dan grup musik dalam jumlah tak terhitung banyaknya, dan ada lagu-lagu hit yang terus lahir dari waktu ke waktu. Pada masa itulah Guns N Roses sangat terkenal dan menjadi band berpengaruh, sebagaimana Aerosmith, Metallica, Mr. Big, dan lain-lain.

Ada banyak lagu yang populer di era ’90-an, yang dihafal jutaan orang pada generasi tersebut. Salah satu yang paling populer mungkin lagu November Rain yang dinyanyikan Guns N Roses. Ternyata, ada fakta-fakta mencengangkan yang mungkin tidak diketahui banyak orang, terkait lagu-lagu populer di masa itu. Berikut ini di antaranya.

1. I Don’t Want To Miss A Thing (Aerosmith)

Setelah 28 tahun membuat musik, Aerosmith akhirnya masuk deretan tangga lagu nomor satu di Billboard Hot 100 AS pada tahun 1998, dengan lagu "I Do not Want To Miss A Thing." Digunakan dalam soundtrack film blockbuster Armageddon, lagu tersebut bertengger di peringkat satu selama satu bulan, dan terjual lebih dari satu juta kopi di Inggris.

Setelah dinominasikan Oscar untuk Best Original Song, "I Do not Want to Miss a Thing" juga dinominasikan untuk Golden Raspberry untuk Lagu Original Terburuk. Aneh, bukan? Namun, Aerosmith tidak memenangkan nominasi tersebut.

Ternyata, terdapat fakta mengejutkan di balik lagu "I Do not Want To Miss A Thing", yaitu lagu itu tidak ditulis oleh Aerosmith. Faktanya, lagu tersebut aslinya ditulis oleh Diane Warren untuk Celine Dion.

2. November Rain (Guns N 'Roses)

Pada tahun 1992, "November Rain" yang dibawakan Guns N 'Roses menjadi lagu terpanjang yang mencapai sepuluh besar di tangga lagu Billboard. Durasi lagu itu kira-kira sembilan menit. Menduduki peringkat ke dua pada bulan Agustus tahun itu, dimana posisi nomor satu adalah lagu "Baby Got Back" dan "End Of The Road" yang dinyanyikan Boyz II Men.

Saat itu, video klip "November Rain" adalah video paling mahal yang pernah dibuat. Total biaya mencapai $1,5 juta. Fakta paling penting adalah rekaman konser di video musik itu ternyata tidak nyata, seperti yang diyakini banyak orang. Mereka menggunakan pemeran-pemeran tambahan di Los Angeles, untuk mengisi orang-orang saat rekaman video band tersebut.

3. Everybody Hurts (R.E.M.)

R.E.M. dibentuk pada 1980, dan menikmati kesuksesan besar di industri musik, menjual lebih dari 85 juta rekaman, dan dinobatkan sebagai salah satu Rock and Roll Hall of Fame. Band ini akhirnya bubar pada tahun 2011.

Lagu "Everybody Hurts" dirilis pada 1992, diluncurkan kembali pada 1993, dan berada di puncak 30 Billboard Hot 100. Lagu ini juga merangkak dalam sepuluh besar di tangga lagu di negara lainnya, termasuk Prancis, Irlandia, dan Kanada.

Lagu ini merupakan salah satu lagu paling menyedihkan yang pernah ditulis, menurut sebuah survei yang dilakukan pada 2012, yang membuatnya mengalahkan "Candle In The Wind" untuk posisi teratas "Lagu Paling Menyedihkan Sepanjang Masa".

4. Barbie Girl (Aqua)

"Barbie Girl" dirilis oleh Aqua pada 1997, dan meluncur di tangga lagu di beberapa negara Eropa, di mana lagu tersebut berhasil berada di puncak selama tiga minggu. Tidak mengherankan, lagu ini paling sukses bagi Aqua sepanjang karir musik mereka.

Mattel, pabrikan boneka Barbie dan Ken, sangat membenci lagu tersebut, sehingga mereka menyeret Aqua ke pengadilan, mengklaim bahwa Aqua telah melanggar hak cipta mereka, dan memiliki penggemar serta konsumen yang berpikir bahwa Mattel mendukung lagu itu.

Catatan MCA Record pada akhirnya menuntut Mattel atas penghinaan. Seperti yang diharapkan, pengadilan lalu menutup kedua kasus tersebut.

Baca juga: Freddy Mercury, Legenda Rock yang Meninggal karena AIDS