Mengenal Karakter Nyentrik Sherlock Holmes dan Hercule Poirot
https://www.naviri.org/2018/06/karakter-sherlock-holmes-dan-hercule-poirot.html
Naviri.Org - Sherlock Holmes diceritakan sebagai seorang detektif eksentrik, menyukai eksperimen kimiawi, pandai bermain violin, perokok berat, dan dalam kondisi tertentu menggunakan obat terlarang dalam dosis yang terkendali, hampir tidak punya teman kecuali sahabatnya, Watson.
Intelegensi Holmes jauh lebih tinggi dari orang pada umumnya. Dalam level intelegensinya yang tinggi tersebut, Holmes adalah pemikir sejati. Umpama pengolah data dalam komputer, ia memproses dan menganalisa semua input data yang ada, dan akhirnya mengeluarkan solusi atas suatu masalah. Ia hampir tidak penah salah, dan merupakan aktor yang hebat dalam penyamaran.
Holmes secara umum mempunyai banyak penggemar sejak pertama kali muncul di cerita, dan ketenarannya telah menyebar ke seluruh dunia, bahkan seakan-akan dia bukan karakter fiksi.
Hercule Poirot juga gambarkan eksentrik, intelegensinya juga tinggi, dan punya sangat sedikit teman, dalam hal ini sahabatnya yang paling dekat adalah Kapten Hasting (secara umum bisa dikatakan mirip hubungan Holmes dan Watson). Hampir tidak ditemukan secara detail kehidupan masa lalunya dalam cerita.
Diketahui, dia seorang pensiunan polisi, tapi punya metode berbeda dari para polisi umumnya. Dia diceritakan mempunyai kemampuan hebat dalam menganalisa masalah dan mengambil kesimpulan. Dia mengamati petunjuk dan menguji fakta, tapi lebih mengadalkan investigasi pada pengetahuannya yang luas terhadap sisi psikologi manusia, dan investigasinya kebanyakan berdasarkan pada wawancara yang panjang dan detail terhadap masing-masing orang yang terkait atau dicurigai.
Sebagaimana yang tegaskan oleh Hercule Poirot, dia hanya butuh untuk berbicara dengan orang-orang, dan mereka akan mengatakan semuanya, meski ada sesuatu yang coba ditutup-tutupi. Penampilannya yang agak lucu membantunya dalam hal-hal tersebut.
Orang-orang pada umumnya tidak menganggap Poirot sebagai orang berbahaya. Penampilannya sebagai pria tua yang pendek (tingginya sekitar 160 cm) dengan kepala bulat telur, kumis yang lucu, dan bahasa Inggris yang kadang tidak sempurna (karena dia aslinya orang Belgia). Perbedaan yang mencolok antara kondisi fisik dan otaknya yang ternyata sangat pandai, menjadi senjata utama yang sangat membantu.
Baca juga: Asal Usul dan Sejarah Hidup Sherlock Holmes dan Hercule Poirot