Jailangkung, Film dengan Format Digital Pertama di Indonesia
https://www.naviri.org/2018/06/jailangkung.html
Naviri.Org - Jelangkung termasuk film fenomenal. Jargon ‘datang tak dijemput, pulang tak diantar’ kembali populer dan membuat film ini semakin dikenal. Film yang dirilis pada 2001 ini awalnya tidak direncanakan diputar di bioskop.
Film horror besutan Jose Poernomo dan Rizal Mantovani ini dibuat dalam format digital, karena rencananya akan ditayangkan di sebuah stasiun televisi swasta, yang waktu itu baru akan launching.
Namun, salah seorang produser film ini, Erwin Arnada, memberanikan diri memutuskan memutar Jelangkung di bioskop. Karena termasuk film Indonesia pertama yang memakai format digital, baru satu bioskop yang siap memutar Jailangkung.
Hasilnya, Jelangkung ternyata diserbu penonton. Bahkan salah satu ticket box di bioskop tersebut sempat rusak karena banyak yang emosi gara-gara kehabisan tiket. Melihat antusiasme yang sangat tinggi, akhirnya jaringan bioskop 21 membeli hak tayang Jelangkung, dan memutarnya di 25 jaringan bioskop mereka.
Menurut sejumlah sumber, Jelangkung mengumpulkan sekitar 1,3 juta penonton. Keberhasilan itu melambungkan nama Rizal Mantovani dan Jose Poernomo sebagai kampiun pembuat film horor. Jelangkung sempat dibuatkan sekuelnya, yaitu Tusuk Jelangkung dan Jelangkung 3.
Baca juga: 3 Dara, Film Musikal Pertama di Indonesia