10 Investor yang Telah Berinvestasi di Start-Up Indonesia
https://www.naviri.org/2018/06/investor-yang-berinvestasi-di-startup.html
Naviri.Org - Start-up atau usaha rintisan membutuhkan investor agar dapat berkembang lebih cepat. Umumnya, start-up dibangun oleh ide dengan sekelompok kecil tim. Umumnya pula, start-up tidak memiliki kemampuan finansial yang besar, sehingga ide yang dijalankan juga kerap tersendat. Di situlah kemudian para pemilik atau perintis start-up merasa perlu mencari dan mendapatkan investor agar bisa mengembangkan start-up lebih baik dan lebih cepat.
Sayangnya, mencari investor yang bersedia mendanai start-up bukan hal mudah. Bagaimana pun, investor perlu yakin bahwa dana yang mereka investasikan tidak akan terbuang percuma, sehingga start-up yang mereka danai harus benar-benar menjanjikan atau memiliki prospek menguntungkan.
Meski begitu, mencari dan mendapatkan investor juga bukan hal mustahil. Kenyataannya, telah ada banyak investor yang telah menanamkan uang mereka pada berbagai start-up di Indonesia. Sepuluh berikut ini di antaranya.
Cyber Agent Ventures
Cyber Agent Ventures, yang dipimpin oleh Takahiro Suzuki dan Steven Vanada, telah menginvestasikan uangnya melalui beberapa start-up Indonesia seperti Coda, Bilna, Touchten Studios, VIP Plaza, dan Tokopedia.
Mountain SEA Ventures
Sebastian Togelang dan Andy Zain adalah pendiri Mountain SEA Ventures, partner Mountain Partners yang berbasis di Zurich. Mountain SEA Ventures memiliki kantor di Jakarta pada akhir 2013, namun sudah menginvestasikan uangnya ke beberapa start-up, seperti Cek Aja, Qerja, Dealoka, dan YDigital.
GRUPARA Inc
Aryo Ariotedjo membangun Grupara Inc pada tahun 2011. GRUPARA Inc telah menjadi investment firm dan start-up incubator yang telah memberikan investasi di Gravira, dan di salah satu eCommerce pakaian pria, Maskool.in.
Ideosource
Ideosource dikepalai oleh beberapa entrepreneur, yaitu Andi S. Boediman, Sugiono Wiyono Sugialam, dan Edward Ismawan Chamdani. Ideosource menyediakan pendanaan untuk mendukung perusahaan agar bisa bekembang. Ideosource sudah memberikan investasinya pada Kark, Pasar Minggu, Saqina, Gimmie, Kelir TV, dan Touchten.
East Ventures
Dikepalai oleh Willson Cuaca, Batara Eto, Chandra Tjan, dan Taiga Matsuyama, East Ventures memberikan investasi pada pendanaan tahap awal yang berfokus pada consumer web dan mobile start-ups di Indonesia dan Singapura. Start-up yang sudah diinvestasi oleh East Ventures adalah SCOOP, UrbanIndo, RedMart, Tokopedia, Tech In Asia, dan Bilna.
Rebright Partners
Takeshi Ebihara menjalankan Rebright Partners dan berfokus pada start-up yang bergerak di bidang internet dan mobile start-ups di 6 kota besar di Asia Tenggara. Di Indonesia, Rebright Partners sudah menginvestasikan uangnya pada Qraved, iMoney, IndoTrading, dan Adskom.
GREE Ventures
GREE Ventures adalah investor yang berasal dari Jepang, yang digerakkan oleh Yusuke Amano, Tatsuo Tsutsumi, dan Naoki Aoyagi. GREE telah menunjukkan ketertarikannya kepada start-up di Indonesia dengan memberikan investasi kepada Bukalapak, Berrybenka, and UrbanIndo.
Investor lainnya yang berasal dari GREE juga memberikan pendanaan kepada start-up yang berbasis di Singapura, seperti Luxola dan PriceArea, yang akhirnya diakuisisi oleh Yello Mobile.
Fenox Venture Capital
Perusahaan yang dimulai dari Silicon Valley pada 2011 ini sudah mulai mengembangkan perusahaannya. Fenox memberikan advokasi start-up untuk membantu agar dapat berkembang lebih cepat. Fenox juga menghubungkan start-up untuk bekerja sama dengan perusahaan di Silicon Valey dan Jepang. Fenox sampai saat ini sudah mendanai Sidecar, ShareThis, Lark Technologies, Tech In Asia, dan Bottlenose.
500 Startups
Salah satu inkubator ternama, 500 Startups adalah Silicon Valley seed fund dan juga akselelator yang dibangun oleh alumni PayPal dan Google. 500 Startups memberikan investasi kepada start-up yang mengutamakan platform pencarian, sosial, dan juga mobile. Di Indonesia, 500 Startups telah memberikan investasinya untuk Qraved dan Bukalapak.
IMJ Investment Partners
IMJ memulai kegiatan investasinya pada start-up Jepang dan Amerika pada Januari 2012. Dengan kantor di Jakarta, IMJ Investment Partners menyediakan investasi, bantuan pengembangan produk, business support to Internet, mobile, dan software start-ups di Indonesia. IMJ telah memberikan investasinya untuk UrbanIndo, iMoney, 8 Villages, Bukalapak, dan Klik-eat.
Baca juga: 4 Hal yang Dipertimbangkan Investor Sebelum Mendanai Start-Up