Melihat Ramainya Festival Penis di Jepang
https://www.naviri.org/2018/06/festival-penis.html
Naviri Magazine - Mungkin terdengar aneh dan tak biasa, karena menjadikan penis sebagai tema festival. Tapi festival penis benar-benar ada, dirayakan setiap tahun, dikunjungi banyak wisatawan dari berbagai negara, bahkan kini digunakan sebagai sarana mengkampanyekan bahaya HIV/AIDS.
Festival penis mungkin hanya ada di Jepang, dan festival itu dirayakan setiap rahun. Jumlah pengunjung yang datang juga sangat ramai. Pada festival penis tersebut, ribuan orang mengenakan busana tradisional Jepang, dan tentu saja dengan aksesoris penis. Bahkan sekelompok wanita tanpa malu tampak membopong sebuah patung penis raksasa, masuk ke dalam kuil.
Festival penis tersebut, dalam tradisi Jepang, disebut Kanamara Matsuri. Festival ini dilakukan di daerah Kawasaki, Jepang, dan diselenggarakan setiap tahun di bulan April.
Jangan buru-buru menilai festival ini cabul, karena festival ini menyimbolkan kesuburan atau fertilitas. Festival ini sudah dimulai sejak abad ke-17, konon dimulai oleh para pekerja seks komersial saat itu, yang berdoa meminta perlindungan di kuil.
Kanamara Matsuri kini dikenal di dunia internasional sebagai festival yang unik. Orang-orang pun berdatangan di saat pawai mengarak patung-patung penis raksasa berkeliling di sekitar kuil. Baik laki-laki dan perempuan, mereka memakai kimono dan membawa penis kayu.
Tidak hanya itu, kostum peserta pawai, mulai dari topi sampai aksesoris pawai seperti permen, semuanya bertema penis. Pawai ini berakhir di Kuil Kanayama. Kanama Matsuri juga kini digunakan untuk berkampanye seputar bahaya AIDS, dan mempromosikan hubungan seks yang aman.
Baca juga: Wow, di Singapura Ada Festival Pegang Payudara