28 Bank dengan Aset Terbesar dan Terkaya di Dunia
https://www.naviri.org/2018/06/bank-dengan-aset-terbesar.html
Naviri.Org - Ukuran besar dan kecil bagi sebuah bank tidak semata disandarkan pada ukuran gedungnya. Karenanya, bank yang memiliki gedung mewah dan besar tidak menjamin sebagai bank yang besar, sebagaimana bank yang tampak kecil dan sederhana juga tidak menjamin bahwa itu bank yang kecil. Ukuran besar atau kecilnya sebuah bank ditentukan oleh aset yang dimiliki. Semakin besar atau semakin kaya aset yang dimiliki, artinya bank itu semakin besar. Begitu pula sebaliknya.
Setiap tahun, S&P Global Intelligence merilis peringkat tahunan bank terbesar di dunia berdasarkan aset. Pada 2017 kemarin, bank-bank China mendominasi bagian teratas dari daftar.
Dilansir dari Business Insider, secara total S&P Global memasukkan 28 bank di seluruh dunia dengan aset lebih dari US$1 triliun di Asia, Amerika Utara, dan Eropa.
Managing Director S&P Global, JP O'Sullivan, mengatakan, pada 2017 empat bank dari China masih berada pada posisi teratas dari peringkat S&P global market intelligence.
Sedangkan, bank-bank raksasa yang selama ini mendominasi, khususnya pada perbankan investasi termasuk Goldman Sachs, Morgan Stanley, dan UBS, kehilangan asetnya di bawah US$1 triliun. Masing-masing ada di peringkat 35,34 dan 38.
Kemudian, untuk bank-bank Eropa, pada 2017 tercatat mulai bangkit usai beban berat yang dirasakan pada 2016. Kenaikan itu salah satunya berkat pulihnya Euro dan prospek ekonomi yang kuat.
Tiga bank Eropa masih 10 besar peringkat bank terbesar dunia, naik pesat dari dua tahun yang lalu. Secara keseluruhan, 11 bank Eropa, 11 dari Asia, serta enam dari Amerika, memiliki aset lebih dari US$1 triliun.
Berikut 28 bank terbesar di dunia:
- Industrial & Commercial Bank of China, China — US$4 triliun
- China Construction Bank, China — US$3,4 triliun
- Agricultural Bank of China, China — US$3,24 triliun
- Bank of China, China — US$2,99 triliun
- Mitsubishi UFJ Financial, Jepang — US$2,79 triliun
- JPMorgan Chase, Amerika Serikat — US$2,53 triliun
- HSBC, Inggris — US$2,52 triliun
- BNP Paribas, Perancis — US$2,36 triliun
- Bank of America, Amerika Serikat — US$2,28 triliun
- Credit Agricole, Perancis — US$2,12 triliun
- Wells Fargo, Amerika Serikat — US$1,95 triliun
- Japan Post Bank, Jepang — US$1,87 triliun
- Citigroup, AS — US$1,84 triliun
- Sumitomo Mitsui Financial Group, Jepang — US$1,78 triliun
- Deutsche Bank, Jerman — US$1,77 triliun
- Banco Santander, Spanyol — US$1,74 triliun
- Mizuho Financial Group, Jepang — US$1,72 triliun
- Barclays, Inggris — US$1,53 triliun
- Societe Generale, Perancis — US$1,53 triliun
- Groupe BPCE, Perancis — US$1,51 triliun
- Bank of Communications, China — US$1,39 triliun
- Postal Savings Bank of China, China — US$1,38 triliun
- Lloyds Banking Group, Inggris — US$1,1 triliun
- Royal Bank of Canada, Kanada — US$1,04 triliun
- Toronto-Dominion Bank, Kanada — US$1,03 triliun
- ING Group, Belanda — US$1,02 triliun
- The Norinchukin Bank, Jepang — US$1,006 triliun
- UniCredit, Italia — US$1,004 triliun
Baca juga: Mengapa Orang Indonesia Harus Menggunakan Uang Rupiah?