Fakta-fakta Menarik Film Jurassic World: Fallen Kingdom
https://www.naviri.org/2018/06/Jurassic-World-Fallen-Kingdom.html
Naviri.Org - Jurassic World: Fallen Kingdom termasuk salah satu film yang ditunggu banyak orang di berbagai negara. Film pendahulunya, Jurassic World, tiga tahun lalu berhasil menempati peringkat kelima Box Office terlaris sepanjang masa saat penayangan global. Jurassic World: Fallen Kingdom, lanjutannya, akan tayang awal Juni 2018, termasuk di Indonesia.
Berikut ini fakta-fakta menarik yang perlu kita ketahui seputar Jurassic World: Fallen Kingdom, meliputi hal-hal di balik film, proses syuting, tokoh-tokoh yang terlibat, dinosaurus-dinosaurus yang muncul dalam film, dan lainnya.
Timeline film
Urutan timeline film The Jurassic World: Fallen Kingdom (2018) adalah 25 tahun setelah Jurassic Park (1993), 21 tahun setelah kejadian di film The Lost World: Jurassic Park (1997), 17 tahun setelah kejadian di film Jurassic Park III (2001), dan 3 tahun setelah kejadian di film Jurassic World (2015).
The Jurassic World: Fallen Kingdom merupakan film kelima dari waralaba Jurassic Park (1993), dan bagian kedua dari trilogi Jurassic World (2015).
Format aspect ratio
Bagian pertama Jurassic Park difilmkan dalam format digital, dengan rasio widescreen 2.39:1, yang mana sang sutradara J.A. Bayona sudah menggunakannya pada film Jurassic World pertama.
Ketiga film Jurassic Park diambil dengan rasio layar 1.85:1, sedangkan film Jurassic World (2015) diproduksi dengan rasio 2.00:1. Bayona memutuskan rasio layar 2.39:1 untuk film Jurassic World bagian kedua, karena ingin membuat film yang tidak bisa dilihat dari pesawat (udara).
Bagian film kedua Jurassic World berurusan dengan menampilkan banyaknya populasi dinosaurus, yang adegannya diambil dalam frame yang sama. Bayona bahkan harus memanggil sinematografer film, Vilmos Zsigmond, yang mengambil adegan untuk film The Sugarland Express (1974), Close Encounters of the Third Kind (1977), dan 1941 (1979), sebagai upaya untuk memperlihatkan sensasi rasio widescreen dalam film.
Animatronic dan CGI
Jurassic World: Fallen Kingdom menyuguhkan lebih banyak dinosaurus dibandingkan film sebelumnya.
Animatronic digunakan kembali untuk memperlihatkan banyaknya dinosaurus dalam Jurassic World: Fallen Kingdom, dan untuk pertama kalinya sejak film ketiga dimana Tyrannosaurus tidak hanya diperlihatkan melalui hasil final CGI, tetapi juga dengan teknik animatronics.
Kembalinya "pemain lama"
Jeff Goldblum dipastikan terlibat dalam film pada 6 Desember 2017, menandai kembalinya "pemain lama" setelah 21 tahun terlibat dalam film The Lost World: Jurassic Park (1997) dan 25 tahun setelah Jurassic Park (1993).
Sutradara J.A. Bayona memastikan bahwa peran Goldblum dalam film ini adalah sebagai cameo, seperti yang ia katakan, "Dia cuma cameo tanpa punya peran utama dalam berbagai aksi yang perlu dilakoni untuk bagian kedua Jurassic World ini. Namun, tentu saja terdapat makna dalam bagian cerita."
Melakukan pengambilan adegan di Hawaii dan di wilayah United Kingdom, Jeff Goldblum ikut proses syuting adegan di Studio Pinewood, dan menutup adegannya saat hari terakhir syuting film di United Kingdom.
Berbanding terbalik dengan Sam Neill yang pernah diminta untuk kembali dalam serial film dinosaurus sebagai Dr. Alan Grant. Namun yang ia katakan justru, "Aku bukan bilang tidak suka, tapi menurutku sudah saatnya melangkah maju. Waktunya sudah berbeda."
Lokasi syuting
Proses syuting film dimulai di Langley Business Centre, Slough, Inggris, pada 23 Februari 2017. Kebanyakan lokasi syuting di Inggris berlangsung di Studio Pinewood. Proses produksi film juga berlangsung di Hawaii, yang dijadikan lokasi syuting utama.
Hawaii dijadikan lokasi yang dalam film dinamai Isla Nublar atau pulau fiksi yang pernah disebut dalam film Jurassic Park pertama dan Jurassic World. Pengambilan adegan juga berlangsung di Taman Nasional Wales.
Tidak berhenti sampai di situ, proses syuting juga dilakukan di Kampus East Berkshire di Berkshire, Inggris. Selang sebulan berikutnya, syuting dilanjutkan kembali di Taman Hartland, atau tempat pengujian jet di Fleet Hampshire, Inggris.
Masih di Hampshire, proses pengambilan adegan berpindah ke Hawley Common pada 10 Mei 2017 di Markas Militer Rock Barracks dekat Woodbridge, Suffolk. Lalu dilanjutkan lagi hingga ke Bandara Blackbushe yang didirikan oleh orang Amerika. Syuting di wilayah United Kingdom berakhir pada 9 Juni 2017.
Proses produksi film
Syuting film dimulai pada 13 Juni 2017. Pada 21 Juni 2017, pengambilan adegan dilakukan di He'eia Kea Small Boat Harbor di He'eia, Hawaii. Hampir separuh bagian pelabuhan ditutup saat proses syuting berlangsung.
Sesuai jadwal, proses syuting juga berlanjut di Kualoa Ranch di Pulau Hawaii, tepatnya di Oahu, pada 7 Juli 2017. Proses produksi mengambil tempat di Hãlona Blowhole, hingga selesai pada 8 Juli 2017.
Pada 7 Juli 2017, Chris Pratt dan Bryce Dallas Howard terlihat berenang di sebuah pantai selama proses pengambilan adegan Jurassic World: Fallen Kingdom, di Halona Blowhole. Proses syuting memakan waktu sekitar 5 hingga 6 bulan, atau sekitar 134 hari.
Dinosaurus yang muncul
Beberapa dinosaurus yang muncul dalam film sudah sempat diperlihatkan dalam trailer filmnya, antara lain: Allosaurus, Ankylosaurus, Apatosaurus, Baryonyx, Brachiosaurus, Carnotaurus, Compsognathus, Gallimimus, Indoraptor, Mosasaurus, Pteranodon, Sinoceratops, Stegosaurus, Stygimoloch, Triceratops, Tyrannosaurus Rex, Velociraptor, Ankylosaur Carcass Concavenator, Dilophosaurus, Dimetrodon, Dracorex, Edmontosaurus, Indominus Rex (rangka), Kosmoceratops, Mononykus, dan Protoceratops.
Adegan tambahan di akhir film
Bersumber dari Imdb News, Jurassic World: Fallen Kingdoms memiliki adegan di akhir kredit film. Berikut ini kutipan informasi singkatnya, "Will be the first Jurassic Park film to have a post credit scene."
Bagi yang penasaran, tidak perlu ragu menunggu hingga filmnya benar-benar selesai. Entah kejutan apa yang akan dihadirkan pada adegan paling akhir tersebut, yang jelas jangan langsung meninggalkan kursi terlalu cepat.
Tanggapan positif saat premiere
Penayangan premiere yang lebih dahulu berlangsung di Madrid, Spanyol, 21 Mei 2018, langsung mendapat penilaian bagus dari penonton yang sudah lebih dahulu menyaksikannya. Terlihat dari tweet mereka yang tentu saja mayoritas berbahasa Spanyol. Meski ada juga yang memberikan tweet dalam bahasa Inggris.
Baca juga: 100 Film Sains Fiksi Terbaik Sepanjang Masa