5 Orang Paling Kejam dan Paling Dibenci di Dunia
https://www.naviri.org/2018/06/5-orang-paling-kejam-dan-paling-dibenci.html
Naviri.Org - Sepanjang sejarah, dunia tidak hanya melahirkan tokoh-tokoh hebat yang menginspirasi, namun juga melahirkan tokoh-tokoh jahat yang kejam dan tak berperikemanusiaan. Jika tokoh-tokoh hebat dikenang dengan pujian dan penghargaan, tokoh-tokoh jahat dan kejam dikenang dengan penuh kebencian.
Tidak sedikit orang yang meraih puncak kepemimpinan, lalu menggunakan kekuasaannya untuk menindas, membunuh, dan melakukan aneka kekejaman yang mengerikan. Hasilnya, mereka menciptakan kehancuran di muka bumi, dan orang-orang membencinya. Berikut adalah lima orang yang paling dibenci di dunia, karena perbuatan dan kekejaman mereka.
Pol Pot
Bersama partai politik Khmer Merah, Saloth Sar alias Pol Pot memerintah Kamboja selama empat tahun (1975-1979). Tetapi, orang-orang Kamboja tidak memiliki kenangan yang baik dari pemerintahannya, karena yang mereka ingat dari Pol Pot hanyalah penguasa yang sadis.
Selama pemerintahannya, sekitar 2 juta rakyat Kamboja tewas dalam kelaparan, eksekusi politik, kerja paksa, dan lain-lain. Kekuasaan Pol Pot berakhir, setelah invasi Kamboja oleh negara tetangga, Vietnam, pada tahun 1979. Pembunuhan massal selama pemerintahan Pol Pot kemudian disebut sebagai Genosida Kamboja.
Adolf Hitler
Adolf Hitler adalah diktator Jerman yang terkenal, dianggap bertanggung jawab terhadap peristiwa Holocaust. Adolf Hitler memerintah Jerman antara 1934-1945, sebagai penguasa mutlak. Adolf Hitler menjadi presiden Nasional Partai Pekerja Sosialis Jerman pada 1932.
Diperkirakan, antara 1939 dan 1945, kekuasaan Hitler menewaskan lebih dari 14 juta orang, termasuk enam juta orang Yahudi. Orang-orang tewas di kamp-kamp konsentrasi, ghetto, dan eksekusi massal. Selain cara tersebut, banyak orang mati kelaparan dan karena penyakit.
Kekuasaan Hitler berakhir tepat setelah perang Jerman melawan Rusia, pada Juni 1941, ketika pasukannya kalah perang dari Rusia. Hitler meninggal pada 30 April 1945, setelah melakukan bunuh diri.
George Walker Bush
George W Bush menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat antara 2001-2008. Ia adalah presiden Amerika paling kontroversial sekaligus paling dibenci. Bush terpilih sebagai Presiden dalam pemilu yang sangat kontroversial pada 2001, dan dia bertanggung jawab atas perang terhadap teror yang terkenal pada 2001.
Menurut para ahli, dunia membenci Bush karena kebijakan luar negerinya. Menurut survei yang berbeda, publik Amerika tidak senang kepadanya, terutama karena pengeluaran militer yang berat dan biaya perang melawan teror. Selama itu, Amerika Serikat telah menghabiskan U$704.000.000.000 hanya di Irak. Sementara lebih dari 5.000 tentara dan ratusan warga sipil tewas dalam perang yang tidak penting.
Ariel Sharon
Ariel Sharon menjabat sebagai Perdana Menteri Israel dari bulan Maret 2001 hingga April 2006. Ia juga menjabat sebagai komandan di Angkatan Darat Israel dari 1940-an sampai awal 1970-an, berpartisipasi dalam Perang Kemerdekaan 1948, mengikuti Perang Suez pada 1956, terlibat dalam Perang 6 Hari pada 1967, dan ikut Perang Yom Kippur pada 1973.
Setelah pensiun dari tentara, Sharon bergabung dengan Partai Likud sayap kanan. Dia sangat mendukung pembangunan permukiman Israel di tepi Barat dan Jalur Gaza pada tahun 1970, 1980, dan 1990-an.
Pada 1983, sebuah komisi dibentuk oleh pemerintah Israel untuk menyelidiki insiden terkait Perang Lebanon 1982. Ditemukan bahwa Ariel Sharon secara tidak langsung bertanggung jawab atas pembunuhan massal warga sipil di Sabra dan Shatila, ketika ia menjadi menteri pertahanan Israel.
Joseph Stalin
Pada tahun 1924, setelah kematian Lenin, Joseph Stalin menjadi pemimpin Uni Soviet. Diperkirakan lebih dari 60 juta orang tewas di bawah pemerintahan diktatorialnya. Stalin juga dianggap bertanggung jawab atas kelaparan Soviet antara 1932-1933.
Menurut catatan resmi Rusia, Stalin mempekerjakan sekitar 800.000 orang untuk kejahatan politik dan kriminal.
Selama tahun 1932-1933, akibat kebijakan pertanian Stalin yang gagal, Rusia dan terutama Ukraina menghadapi salah satu kelaparan terburuk dalam sejarah Soviet. Diyakini sekitar 6 sampai 8 juta orang meninggal dalam bencana kelaparan itu. Di Ukraina, bencana kelaparan itu dikenal sebagai Holodomor.
Baca juga: The Holocaust Memorial, Monumen Kekejaman Nazi