5 Novel Agatha Christie Terbaik dan Paling Mengesankan
https://www.naviri.org/2018/06/5-novel-agatha-christie-terbaik.html
Naviri.Org - Siapa novelis kisah-kisah detektif paling terkenal di dunia? Jawabannya tentu Agatha Christie. Meski novel-novelnya telah terbit berpuluh-puluh tahun lalu, namun sampai sekarang masih terus dibaca dari generasi ke generasi. Kenyataannya, novel-novel Agatha Christie memang menarik sekaligus bikin ketagihan. Pembaca seperti dibuat menebak-nebak jalan cerita, serta mengira-ngira siapa sang penjahat dalam novel, lalu kisah berakhir dengan mengejutkan.
Melalui novel-novel karyanya, Agatha Christie melahirkan tokoh-tokoh fiksi yang juga terkenal, dua di antaranya adalah Hercule Poirot dan Miss Marple.
Menurut Guinness World Records, Christie memegang rekor sebagai novelis dengan penjualan terbaik sepanjang masa. Novelnya telah terjual sekitar dua miliar kopi. Ia juga memegang rekor sebagai novelis yang karyanya paling banyak diterjemahkan, setidaknya ke dalam 103 bahasa. Atas kontribusinya dalam dunia literatur dan turut mengharumkan nama Inggris, Christie diberikan gelar Dame Commander of the Order of the British Empire oleh Ratu Elizabeth.
Untuk kamu yang belum pernah membaca karya Agatha Christie, belum telat untuk memulainya sekarang. Berikut lima buku Agatha Christie yang bisa dianggap terbaik, sekaligus paling mengesankan.
Pembunuhan di Orient Express (Murder on the Orient Express)
Novel yang terbit pada 1934 ini adalah salah satu karya terbesar Agatha Christie. Novel ini telah diadaptasi ke dalam film berkali-kali. Yang terakhir adalah di tahun 2017, yang melibatkan beberapa aktor terkenal seperti Penélope Cruz, Judi Dench, Johnny Depp, dan Michelle Pfeiffer.
Setelah tengah malam, longsoran salju menutup jalur kereta Orient Express. Kereta mewah tersebut sangat penuh waktu itu, tapi saat menjelang pagi penumpang kereta berkurang. Seorang pria asal Amerika ditemukan tewas di kompartemennya, dengan 12 tusukan di tubuhnya. Pintunya terkunci dari dalam.
Terisolasi dalam badai salju bersama pembunuh di tengah-tengah mereka, Hercule Poirot harus menemukan pelakunya, sebelum korban selanjutnya berjatuhan. Siapa yang sangka, semua penumpang yang berasal dari seluruh dunia dan tampaknya tidak mengenal satu sama lain ternyata masing-masing memiliki motif yang kuat untuk membunuh korban.
Sepuluh Anak Negro (And Then There Were None)
Sepuluh Anak Negro adalah novel terlaris Christie. Penjualannya yang melebihi 100 juta kopi menjadikan novel ini sebagai novel misteri nomor satu terlaris di dunia.
Selain itu, novel ini juga dinobatkan sebagai salah satu buku terlaris sepanjang masa, bersama Harry Potter dan Batu Bertuah, the Hobbit, the Lord of the Rings, Le Petit Prince, dan Alice’s Adventure in the Wonderland. Menurut Christie, novel ini adalah novel tersulit yang pernah ia tulis.
Di dalam cerita, ada sepuluh orang yang tidak mengenal satu sama lain. Mereka diundang untuk berlibur di sebuah mansion di pulau pribadi milik seseorang yang tidak pernah mereka temui. Saat makan malam tiba, sebuah rekaman diputar, dan suara tuan rumah terdengar, mengatakan bahwa kesepuluh orang tersebut memiliki kesalahan yang mereka rahasiakan.
Satu tamu meninggal saat itu juga, karena keracunan sianida. Malangnya, mereka tidak bisa keluar dari pulau tersebut karena ketiadaan transportasi, sehingga mereka harus tinggal bersama dengan pembunuhnya. Satu per satu dari mereka pun mati, sampai akhirnya “And Then There Were None”.
Buku Catatan Josephine (Crooked House)
Novel ini juga novel dari Christie yang wajib kamu baca. Keluarga Leonides adalah keluarga bahagia yang tinggal di sebuah rumah besar. Satu per satu anggota keluarga ini meninggal, sampai akhirnya fakta terungkap ketika buku catatan Josephine ditemukan.
Siapa pembunuhnya sangat mengejutkan. Motifnya hanyalah karena tidak diizinkan ikut kelas balet, dan karena sebal dipanggil bodoh.
Pembunuhan di Sungai Nil (Death on the Nile)
Sesuai judulnya, cerita ini mengambil tempat di Mesir dengan setting terbanyak di Sungai Nil. Perjalanan liburan di atas kapal pesiar menyusuri Sungai Nil, yang seharusnya damai, berubah menjadi kisah pembunuhan. Tiga orang meninggal dalam kasus pembunuhan berantai, dan tiga-tiganya wanita. Lebih malang, ketiga korban tersebut sebenarnya tidak bersalah.
Untuk novel ini, reviewer dari The New York Times Book mengatakan, "Pembaca memiliki hak untuk mengharapkan hal-hal yang luar biasa dari Agatha Christie dan Hercule Poirot, dan mereka tidak akan dikecewakan."
Pembunuhan atas Roger Ackroyd (The Murder of Roger Ackroyd)
Jika ditanya apa novel Agatha Christie yang mengubah karirnya, dan membuat ia terkenal sebagai penulis cerita detektif, jawabannya adalah Pembunuhan atas Roger Ackroyd, yang terbit pada 1926.
Novel ini adalah novel keenam yang ditulis Christie, dan juga dikenal sebagai novelnya yang paling kontroversial, karena memiliki akhir yang diputarbalikkan. Pada tahun 2013, atau 87 tahun setelah novel ini terbit, Asosiasi Penulis Kriminal Inggris memilih novel ini sebagai novel kriminal terbaik sepanjang masa.
Roger Ackroyd adalah seseorang yang tahu terlalu banyak tentang segala hal. Ia tahu kekasihnya telah meracuni suami pertamanya. Ia tahu ada seseorang yang memeras kekasihnya. Ia juga tahu kekasihnya akhirnya bunuh diri dengan meminum obat dosis tinggi. Dan akhirnya, ketika ia hampir tahu siapa pemeras tersebut, ia pun dibunuh dengan cara ditusuk di leher, ketika sedang duduk di ruang bacanya.
Terdengar menarik? Ayo baca karya-karya Agatha Christie.
Baca juga: Novel Pertama yang Mengisahkan Sherlock Holmes dan Hercule Poirot