5 Kisah Pemain Pokemon Go yang Miris dan Menyedihkan
https://www.naviri.org/2018/06/5-kisah-pemain-pokemon-go-yang-miris.html
Naviri Magazine - Sejak pertama kali diluncurkan, Pokemon Go segera menarik minat banyak orang, khususnya para pecandu game. Semula, game produksi perusahaan Niantic Inc, Amerika, ini hanya dirilis di 4 negara, karena keterbatasan server. Namun, orang-orang telah antusias dengan men-download aplikasinya di smartphone masing-masing. Sejak itu, dunia pun dilanda demam Pokemon Go.
Pokomen Go memang games yang menarik, karena pemainnya harus aktif mencari monster Pokemon, dengan menggunakan peta yang disesuaikan pada setiap daerah tempat para gamer memainkannya.
Namun, keasyikan memainkan game ini juga beriringan dengan kisah-kisah miris, tragis, serta menyedihkan, yang menimpa para pemainnya. Karena tidak hati-hati dan waspada dengan lingkungan sekitar, pemain Pokemon Go bahkan ada yang tewas karena tenggelam. Berikut ini kisah mereka.
Tewas saat bermain Pokemon Go
Seorang gamer tewas tenggelam setelah memainkan Pokemon Go. Polisi setempat menduga, mayat yang ditemukan di Sungai Big Win, tepatnya di bawah jembatan layang di 789 Wyoming Amerika Serikat, itu adalah seorang pemain Pokemon Go.
Dalam laporannya, polisi menjelaskan bahwa orang tersebut terlalu fokus pada saat bermain games, hingga tidak memperhatikan lingkungan dan keadaan sekitar. Itulah yang menyebabkannya terjatuh dari atas jembatan, dan tenggelam di sungai.
Uniknya, penemuan mayat itu juga ditemukan oleh seorang pemain Pokemon Go lain, bernama Shayla Wiggins (19) yang lantas melaporkannya kepada polisi setempat.
Berperang sambil main Pokemon Go
Seorang tentara Amerika, Louis Park (26), bergabung dengan tentara Kurdi Peshmerga di Irak. Pada saat senjata mesinnya siap bertempur dengan ISIS, dia melihat Pokemon Squirtle di antara senapan mesinnya. Saat itu ia berada di kota Dohuk, dan kesempatan itu digunakan Louis untuk menangkap monster Pokemon di tempat tersebut.
Louis Park mengaku tidak terlalu sering memainkan games ini karena kesibukannya sebagai tentara. Selain itu, keterbatasan sinyal juga menjadi penyebabnya. Hanya sekali kali saja dia bermain Pokemon Go, dan itu adalah Pokemon pertama yang berhasil ditangkap olehnya di wilayah Mosul, daerah kekuasaan ISIS.
Masuk kantor polisi demi Pokemon
Kantor polisi di Kota Darwin, Australia, menjadi salah satu lokasi yang cukup ramai dikunjungi para pemain Pokemon Go. Pasalnya, di tempat itu banyak terdapat Pokeball dan monster Pokemon.
Monster jenis Sandshres juga banyak bermunculan di sana. Tak heran para gamer Pokemon Go sering keluar masuk kantor polisi ini tanpa izin. Saking banyaknya para gamer yang mengunjungi kantor polisi, hingga membuat para petugas di sana tidak nyaman dan kewalahan dengan tingkah laku para pemain Pokemon.
Akhirnya, pihak kepolisian Darwin mengeluarkan penyataan resmi agar para pemain tidak masuk ke kawasan kantor kepolisian tersebut untuk menangkap monster pokemon lagi.
Menjadi korban kejahatan perampokan
Seperti dilansir engadget.com, pihak kepolisian di kota O'Fallon, Missouri, Amerika Serikat, telah melaporkan perampokan dengan memanfaatkan aplikasi games Pokemon Go. Modusnya, para perampok itu memanfaatkan lokasi Pokestop yang banyak terdapat Pokeball dan juga monster Pokemon.
Lokasi Pokestop digunakan para pelaku untuk merampok para pemain Pokemon Go yang akan menangkap monster Pokemon. Saat para gamer berada di wilayah itu, para perampok merampas smartphone yang digunakan para pemain Pokemon Go. Para perampok juga menggunakan senjata api untuk mengancam para korbannya.
Akhirnya, polisi berhasil menangkap dan mengamankan para perampok yang berjumlah 4 orang. Menurut pengakuan para perampok, mereka setidaknya telah merampas 9 smartphone para pemain Pokemon Go.
Ditangkap polisi akibat Pokemon Go
Seorang laki-laki berusia 40 mengungkapkan pengalamannya saat pertama kali bermain Pokemon Go, di situs Reddit. Dia menjelaskan baru saja mencoba memainkan games ini, setelah berhasil men-download.
Saat itu sekitar jam 3 pagi, dia mulai mencari pokemon di sekitar rumahnya. Karena penarasan, dia pun mulai berjalan ke taman.
Ternyata, di taman tersebut juga ada 2 orang lain yang sedang memainkan games ini. Pria tadi makin senang karena ada teman yang bisa diajak berdiskusi tentang Pokemon Go. Saat sedang berbincang dengan 2 orang tersebut, mereka kemudian digerebek polisi, karena dituduh sedang melakukan transaksi narkoba.
Setelah berargumentasi dengan polisi dan menjelaskan bahwa mereka hanya sedang bermain Pokemon Go dan tidak bertransaksi narkoba, akhirnya 3 orang ini dilepaskan dan disuruh untuk kembali ke kediaman masing masing.
Baca juga: 5 Orang yang Mengeluarkan Uang Terbanyak Demi Game