The Soloist, Kisah Gelandangan yang Ternyata Genius
https://www.naviri.org/2018/05/the-soloist.html
Naviri.Org - The Soloist adalah film yang diangkat dari kisah nyata seorang genius di bidang musik, namun menjadi gelandangan.
Film dibuka dengan adegan Steve Lopez, yang bekerja sebagai kolumnis surat kabar Los Angeles Times, tengah mengalami kebuntuan untuk kolomnya. Di bawah tekanan pemecatan karena oplah surat kabar yang terus turun karena kalah bersaing dengan media elektronik, Lopez menemukan inspirasi ketika ia tanpa sengaja mendengarkan bunyi biola yang indah dekat kantornya.
Ia makin terpana ketika sadar bahwa bunyi indah itu dihasilkan dari sebuah biola dengan dua dawai, dimainkan oleh seorang gelandangan. Belakangan, diketahui Lopez, gelandangan itu bernama Nathaniel Ayers.
Tentu saja seorang jenius musik tidak mungkin menjadi gelandangan, kalau tidak ada yang salah dengannya. Nathaniel Ayers ternyata pernah bersekolah di Juilliard Music School (sekolah musik ternama di Amerika yang alumnusnya termasuk komposer John Williams, Bill Conti, dan Michael Giacchino), tetapi kemudian drop-out di akhir tahun kedua, karena penyakit schizophrenia akut yang ia derita.
Perasaan sang kolumnus Los Angeles Times itu pun terbagi-bagi. Di satu sisi, Ayers adalah topik kolom yang menarik. Tetapi, di sisi lain, semakin lama Lopez terlibat dengannya semakin ingin ia membantu Ayers.
Baca juga: A Beautiful Mind, Kisah Genius Pengidap Schizophrenia