Mengenang Sejarah Komputer Era Pentium
https://www.naviri.org/2018/05/sejarah-komputer-era-pentium.html
Naviri.Org - Di masa lalu, tingkatan komputer bisa ditandai dengan seri pentium, karena nyatanya ada Pentium 1, Pentium 2, Pentium 3, dan Pentium 4. Makin tinggi pentium, makin tinggi pula spesifikasinya, dan tentu juga makin mahal harganya. Orang-orang yang telah mengenal komputer pada era 1990-an kemungkinan besar mengenal komputer era pentium, dan tahu betul bagaimana perbedaan yang ada pada masing-masing pentium.
Pentium generasi pertama lahir pada 22 Maret 1993. Pentium berarti “lima”— merujuk pada arsitektur prosesor generasi kelima yang dibuat perusahaan Intel.
Semula, Intel sebenarnya tak hendak memberi nama Pentium. i586 adalah pilihan awal. Sayangnya, mengikuti aturan, angka tidak dapat dijadikan merek dagang. Merujuk laman Toms Hardware, Intel lalu menggandeng Lexicon Branding, firma pemasaran yang melahirkan logo bagi Apple PowerBook, BlackBerry, hingga Adobe InDesign. Pentium lantas dipilih sebagai nama produk.
Pentium generasi pertama adalah prosesor yang memiliki 3,1 juta transistor—meningkat dari 1,2 juta transistor pada pendahulunya, prosesor Intel 80486—dan memiliki clock speed antara 60 hingga 66 MHz. Ia juga merupakan prosesor berarsitektur superskalar x86 pertama yang diproduksi Intel.
Superskalar ialah istilah yang merujuk pada prosesor yang mampu melakukan banyak instruksi di setiap siklusnya. Sementara x86 alias 80x86 adalah nama bagi rancangan arsitektur yang dikembangkan perusahaan ini. Intel menciptakan Pentium dengan teknologi 800 nanometer.
Menambang untung dari Pentium
Di awal peluncurannya, Intel Pentium dijual dengan harga $878 untuk versi 60 MHz dan $964 untuk versi 66 MHz. Majalah Computerworld (edisi 8/2/1993) melaporkan, prosesor baru dari Intel tersebut diprediksi hanya akan dikapalkan sejumlah 200 ribu unit. Sebuah prediksi yang terbilang kecil. Sebagai perbandingan, AMD, produsen pembuat prosesor pesaing Intel, menjual 3,15 juta prosesor 386 dari Januari hingga Maret 1993.
Arsip The New York Times menyebut bahwa Pentium memberi banyak keuntungan finansial untuk Intel. Pada 1994, hampir setahun selepas Pentium dirilis, Intel berencana memproduksi 6 hingga 7 juta prosesor Pentium. Angka itu setara dengan 25 persen pengapalan PC di kuartal ke-4 tahun tersebut.
Pada kuartal ke-2 1994, Intel mengklaim memperoleh laba bersih sebesar $640 juta atas penjualan Pentium. Meningkat dari laba bersih sebesar $569 di kuartal yang sama setahun sebelumnya.
Dalam laman EDN Network disebutkan, Pentium pertama kali dikembangkan pada 1989. Rencananya, prosesor itu akan menjadi salah satu bahan pameran di PC Expo yang digelar pada pertengahan 1992, lalu diluncurkan secara resmi di bulan September tahun yang sama. Sayangnya, Intel gagal mewujudkan mimpi itu. Hampir setahun berselang, Pentium baru dapat diluncurkan.
Sesungguhnya, Pentium lahir bukan tanpa cela. “Pentium Flaw” merupakan cela paling terkenal pada generasi pertama prosesor ini. Cela tersebut muncul dari kesalahan pembagian pada salah satu segmen di antara 3,1 juta transistor. Intel kemudian melakukan recall pada prosesor buatannya itu, dan membuatnya menanggung biaya sebesar $475 juta.
Meski begitu, Pentium terbilang sukses. Selepas lahirnya Pentium generasi pertama, Intel memperbarui lini ini menjadi pentium Pro pada November 1995, Pentium 2 pada Mei 1997, Pentium 3 pada Juli 2000, dan Pentium 4 pada November 2000.
Baca juga: Mengenal Intel, Perusahaan Prosesor Terbesar di Dunia