Benarkah Orang Mudah Lupa Saat Makin Menua?
https://www.naviri.org/2018/05/mudah-lupa-saat-makin-tua.html
Naviri.Org - Sudah jamak dipercaya, kalau orang yang usianya makin menua umumnya juga makin mudah lupa banyak hal. Di sisi lain, orang-orang yang usianya masih muda dianggap lebih mampu mengingat apa saja. Karenanya, orang pun sering mengatakan, “Kamu masih muda, tapi kok sudah pelupa.” Seolah-olah, orang yang sudah tua akan dimaklumi kalau jadi pelupa, sementara orang yang masih muda seharusnya tidak mudah lupa.
Benarkah makin tua usia seseorang, juga makin sering lupa? Studi menjawab dengan tidak membantahnya, tapi juga menambahkan adanya faktor lain di balik kelupaan seseorang.
Penelitian dari National Center for Biotechnology Information, Amerika Serikat, menyebut integritas struktural hipokampus di otak manusia menurun seiring dengan bertambahnya usia. Hipokampus adalah bagian dari otak besar yang merupakan bagian dari sistem limbik. Peran utamanya penting dalam kegiatan mengingat (memori) dan navigasi ruangan. Fungsinya untuk membentuk ingatan baru.
Bagian otak lainnya yang juga berfungsi untuk mengingat adalah korteks entorhinal. Bedanya, ia tak membuat ingatan baru, tapi menyimpan ingatan-ingatan penting kita, misalnya sesuatu yang sudah jadi kebiasaan atau rutinitas. Namun, tak seperti hipokampus, rupanya usia tak berpengaruh pada bagian ini.
Karena usia hanya berpengaruh pada volume hipokamus, maka manusia yang menua akan kehilangan kemampuannya untuk mengingat sesuatu dengan lebih cepat. Tapi akan sangat jelas mengingat hal lain yang sudah jadi kebiasaannya, dan lebih sering dilakukan atau dijumpai. Ini pula penjelasan ilmiah, mengapa seseorang yang terkena Alzheimer atau dementia cuma bisa mengingat satu atau dua saja hal tertentu.
Pada zaman digital, tak sedikit remaja atau orang-orang yang masih berusia di awal 20-an sering lupa mendadak. Misalnya lupa pada hal-hal sepele seperti meletakkan kunci, kacamata, atau ponsel sendiri. Jika bukan Anda sendiri, maka orang yang sehari bisa dua sampai tiga kali kehilangan ponselnya sendiri adalah teman Anda. Intinya, tak sulit menjumpai orang seperti ini.
Lantas, apa sebabnya? Penyebabnya jelas: hipokampus di otak mulai terganggu. Tapi, harusnya hal ini tak terjadi kalau gaya hidup Anda baik-baik saja.
Memperbaiki gaya hidup yang benar menjadi salah satu kunci untuk tak jadi pelupa terlalu dini. Tentu selain karena menjadi pelupa akan mengganggu kegiatan Anda sehari-hari, alasan lain untuk memperbaikinya adalah karena menjadi pelupa akan menjadi pemantik bagi kehadiran penyakit Alzheimer dan Demensia.
Baca juga: Hal-hal yang Menyebabkan Kita Mudah Lupa