Film-film Horor Mengerikan yang Paling Meneror Penonton
https://www.naviri.org/2018/05/film-horor-mengerikan.html
Naviri.Org - Pernah menyaksikan film horor, lalu kamu merasa terus dibayang-bayangi oleh film yang kamu tonton? Ada beberapa film horor yang memiliki efek mengerikan semacam itu. Film-film tersebut menyuguhkan kisah menyeramkan, dengan hantu-hantu atau sosok-sosok yang tak kalah menyeramkan, lalu mereka menjadi semacam teror di benak penonton.
Tujuan film horor memang membuat efek ngeri. Namun, dalam beberapa film, kengeriannya sungguh mengerikan, sehingga penonton merasa terus dibayang-bayangi. Jika kamu tergolong penakut, sebaiknya jangan tonton film-film semacam itu. Namun, jika kamu merasa pemberani, kamu bisa mencoba daftar film berikut, yang terkenal sebagai film-film horor yang paling meneror penonton.
The Exorcist (1973)
Disutradarai oleh William Friedkin, dan diambil dari novel karangan Peter Balty, film ini berhasil menciptakan warna baru di industri perfilman horor. Standar tertinggi film tentang kerasukan dan pengusiran setan ada di film ini. Walaupun setelahnya banyak film serupa bermunculan, The Exorcist tetap juaranya.
The Shining (1980)
Film yang diangkat dari novel Stephen King ini adalah sebuah perjalanan panjang permainan psikologis yang akan membuat penonton berpikir dua kali untuk tinggal dalam area yang terisolasi. Diarahkan oleh Stanley Kubrick serta dibintangi pasangan Jack Nicholson dan Shelley Duvall, The Shining berhasil menjadi film yang meneror.
The Texas Chainsaw Massacre (1974)
Saat rilis pada 1974, film ini langsung dilarang pemutarannya di banyak negara. Nyatanya, The Texas Chainsaw Massacre malah menjadi film independen terlaris dalam waktu singkat. Film ini dipasarkan sebagai kisah nyata untuk menarik khalayak luas, meski sepenuhnya fiksi.
Pada kenyataannya, film ini terinspirasi oleh kejahatan pembunuh terkenal, Ed Gein. Filmnya berkisah tentang lima remaja yang mengunjungi rumah salah satu kerabatnya. Namun, mereka menjadi kejaran seorang pembunuh bertopeng yang merupakan kanibal.
The Evil Dead (1981)
Dirilis pada 1981, The Evil Dead menceritakan kisah mengerikan lima mahasiswa yang berlibur di sebuah pondok terpencil di tengah hutan. Liburan mereka menjadi mengerikan, ketika mereka menemukan rekaman kaset yang melepaskan roh jahat.
Lagi-lagi, film yang ditentang di beberapa negara ini diterima baik oleh kritikus film dan sukses menjadi box office. The Evil Dead bahkan sudah dibuat remake-nya yang tak kalah seru.
Cannibal Holocaust (1980)
Cannibal Holocaust merupakan film horor Italia yang dilarang sampai hari ini, di lebih dari lima puluh Negara. Setelah diliris, sang sutradara, Ruggeo Deodata, ditangkap dan didakwa dengan tuduhan pembuhan dalam film tersebut, meski setelahnya ia diketahui tak bersalah dan terbebas dari semua tuduhan.
Film ini mengambil lokasi di hutan hujan Amazon, dengan anggota suku-suku asli yang nyata. Karena banyak adegan sadis di dalamnya, Cannibal Holocaust dianggap sebagai salah satu film paling menyakitkan dalam grafis yang pernah ada.
The Sixth Sense (1999)
Seorang anak berusia 9 tahun selalu tertekan dan terganggu oleh sesuatu yang misterius. Film yang disutradarai M. Night Shyamalan ini menceritakan bagaimana teka-teki dalam supranatural terjadi.
Penonton akan disuguhi oleh kengerian di film ini. Bukan karena hantu yang menakutkan, tapi rahasia yang tersembunyi di film.
28 Days Later (2002)
Film arahan Danny Boyle ini menampilkan visi baru arti menyeramkan dari zombie. Berawal dari empat minggu setelah virus misterius mematikan menyebar di sekitar Amerika Serikat, beberapa pejuang tangguh berusaha mencari tempat perlindungan di tengah kejaran para zombie.
Saw (2007)
Diarahkan oleh James Wan, film ini berkisah tentang pembunuh berantai bernama Jigsaw, yang memaksa orang-orang yang terlibat dengannya mengikuti semua aturan jika ingin bertahan hidup, dan memenangkan permainan mematikan buatannya.
Jijatsu Sakuru – Suicide Club (2001)
Suicide Club, yang dikenal di Jepang sebagai Lingkaran Bunuh Diri (Jisatsu Sakuru) adalah film indie Jepang ber-genre horror. Film arahan Shion Sono ini memperoleh ketenaran dalam ajang Festival Film di seluruh dunia, untuk kategori kontroversial dan presentasi berdarah. Suicide Club juga memenangkan Jury Prize untuk “Most Ground-Breaking Film” di Fantasia Film Festival.
Cerita berawal oleh bunuh diri massal 54 siswi SMU yang melompat dan menabrakkan diri ke kereta yang sedang melaju cepat. Setelah itu, semakin banyak kejadian bunuh diri yang terjadi di sana.
Shutter (2004)
Ini adalah film horor Thailand yang melegenda. Saking terkenalnya, Shutter telah di-remake oleh Hollywood pada 2008, walau tak seseram aslinya. Film arahan Bajong Pisanthanakun ini bercerita tentang seorang fotografer muda dan pacarnya, yang menemukan bayangan misterius pada foto-foto mereka, setelah mengalami kecelakaan yang semakin lama semakin jelas.
Ju-On – The Grudge (2003)
Bagi para pencinta film Jepang, pasti sudah tidak asing lagi dengan film ini. Diarahkan oleh Takashi Shimizu, film yang dirilis pada 2003 ini sudah di-remake Hollywood dengan judul The Grudge.
Ju-on berkisah tentang rumah yang berisi arwah penasaran. Setiap orang yang menginjak rumah itu akan diganggu. Ciri khas film ini adalah tenang, tak banyak dialog, namun scoring-nya mengerikan. Penampakan Toshio yang bermuka putih, atau Kayako yang tiba-tiba muncul dalam selimut atau merangkak di dinding, akan membuat penonton sangat ketakutan.
Ringu – The Ring (1998)
Hideo Nakata merilis film ini pada 1998, dan bisa dibilang sebagai salah satu yang terbaik dalam industri film horor Jepang. Ceritanya bisa menyebabkan bulu kuduk meremang, dan alurnya pun bagus.
Kengerian Ringu disebarkan melalui video tape yang jika ditonton bisa membunuh siapa pun yang menontonnya. Alurnya yang lambat dapat membuat penonton sabar meski ketakutan setengah mati pada sosok terkenal Sadako yang keluar dari sumur.
Nang Nak (1999)
Nang Nak merupakan film lawas dari Thailand, arahan Nonzee Nirnibutr, dibuat berdasarkan legenda Thailand. Cerita berawal dari Mak, seorang tentara yang berangkat ke Bangkok, meninggalkan istrinya yang sedang mengandung. Tak lama, ia kembali setelah terluka parah dalam Perang Chiang Toong.
Istrinya, Nak, mati keguguran bersama dengan anaknya. Tapi ketika Mak kembali, mereka hidup bersama dengan bahagia, tanpa menyadari bahwa istrinya adalah hantu. Kekuatan alam supranatural akhirnya membuktikan bahwa co-eksistensi tersebut mengarah pada resolusi tak terduga.
Baca juga: Film-film dengan Ending Mengejutkan dan Tak Terduga