Mengapa Banyak Wanita Membenci Donald Trump?
https://www.naviri.org/2018/05/banyak-wanita-membenci-donald-trump.html
Naviri.Org - Jika ada laki-laki yang dibenci secara terang-terangan oleh jutaan wanita, Donald Trump pasti menduduki peringkat pertama. Setidaknya, ada 4 juta lebih wanita yang pernah melakukan aksi terang-terangan, yang menunjukkan bahwa mereka membenci Donald Trump.
Ironisnya, aksi itu dilakukan ketika Donald Trump berhasil merebut kursi kepresidenan Amerika Serikat. Karenanya, Donald Trump juga menjadi satu-satunya presiden Amerika (atau bahkan di dunia) yang dibenci begitu banyak wanita.
Pada Januari 2017 lalu, sebanyak 4.721.500 wanita dari seluruh dunia melakukan aksi yang dinamai Women's March. Menanggapi aksi tersebut, sutradara film dokumenter Jeremy Newberger menulis tweet di akun Twitter-nya, dengan nada elegan, lucu, sekaligus merepresentasikan penolakan peserta aksi atas pelantikan Donald J. Trump sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat. Postingan di Twitter bertanggal 22 Januari 2017 itu berbunyi:
“@RealDonaldTrump baru saja memecahkan rekor untuk seorang laki-laki yang ditolak oleh perempuan dengan jumlah terbanyak dalam satu hari sepanjang sejarah umat manusia.”
Ketidaksukaan kaum perempuan kepada Trump sesungguhnya telah terbentuk jauh sebelum kemenangan Trump dalam pemilu AS November 2016 lalu. Dalam laporan Associated Press sebulan sebelum pemilihan suara, lebih dari 20 orang yang diwawancarai menyebut perilaku Trump terhadap perempuan sangat tak pantas dan cenderung kasar.
Sikap “asli” Trump tercermin kala mantan kontestan dan staf The Apprentice, serial laris yang diproduseri sekaligus dibintangi Trump, buka suara. Trump diketahui sering membincangkan ukuran payudara perempuan dan hasratnya untuk berhubungan seksual di lokasi pengambilan gambar.
Katherine Walker, mantan produser The Apprentice, berkata bahwa Trump kerap menggunjingkan tubuh perempuan, terutama kontestan perempuan yang menurut Trump pintar bermanuver di ranjang.
Bahkan, kebiasaan Trump itu membuat juru kamera perempuan The Apprentice merasa tak nyaman. Delapan mantan anggota kru mengungkapkan jika Trump memang memberikan perhatian khusus pada kru perempuan yang dipandangnya menarik perhatian.
Komentar Trump bermacam-macam, mulai dari memuji paras sang juru kamera, hingga komentar tak pantas soal betapa bagusnya pantat yang bersangkutan. Masih ada banyak cerita tak senonoh yang dilakukan Trump dan sempat terekam kamera, meski akhirnya diedit dan tak dimasukkan dalam episode-episode The Apprentice.
Melihat rekam jejak Trump, wajar jika para perempuan AS meramaikan Women's March. Ada sisi kehidupan Trump sebelum ia mencalonkan diri lewat sokongan Partai Republikan yang bisa dilacak, saat ia masih aktif wara-wiri di industri hiburan Hollywood.
Baca juga: Ternyata, Donald Trump Pernah Muncul Dalam Banyak Film