Dari Mana Asal Istilah "Mudik" dan "Lebaran"?
https://www.naviri.org/2018/05/asal-istilah-mudik-dan-lebaran.html
Naviri.Org - Seiring bergulirnya bulan puasa Ramadan, ada istilah-istilah khas yang mengiringi. Dua yang paling populer tentu “mudik” dan “lebaran”. Ketika bulan puasa menjelang akhir, atau setidaknya pertengahan, orang-orang mulai membicarakan mudik, seiring mereka mulai mempersiapkan lebaran.
Kata "mudik" dan "lebaran" menjadi dua kata yang sering muncul pada bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Mudik adalah istilah untuk pulang kampung, sementara lebaran adalah istilah untuk hari raya. Sebenarnya, bagaimana asal muasal dua kata atau istilah itu?
Mudik
Menurut Guru Besar Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ibnu Hamad, M.Si, "mudik" berasal dari kata "udik", yang berarti kampung. Mudik juga diartikan sebagai aktivitas pulang ke kampung halaman.
Ada pula yang menyebut bahwa mudik berasal dari bahasa Jawa Ngoko, yakni ‘mulih dilik’ yang berarti "pulang sebentar". Sementara, Kamus Bahasa Besar Indonesia (KBBI) mengartikan mudik dengan "ke udik" atau "pulang ke kampung halaman".
Lebaran
Lalu, bagaimana dengan "lebaran"? Artikel MA Salamun pada tahun 1954 menyebutkan, lebaran dianggap sebagai penanda usainya waktu berpuasa.
Ada pula yang menyebut lebaran berasal dari bahasa Betawi, yaitu "lebar" yang berarti luas. Lebaran diartikan sebagai sebuah keleluasaan atau kelegaan hati, setelah sebulan berpuasa.
Sementara itu, Ahli Bahasa dari Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Zamzani, mengatakan "lebaran" berasal dari bahasa Jawa, yakni lebar, yang berarti selesai atau usai.
“Lebar artinya 'selesai, usai', seperti pada lebar udan, lebar mangan, lebar subuh, lebar Senin. Lebaran dapat berarti salah satunya melakukan/merayakan sesuatu, saat sudah lebar,” kata Zamzani.
Apa pun versinya, makna mudik dan lebaran sudah disepakati secara umum dalam tatanan bahasa Indonesia. Mudik berarti pulang ke kampung halaman, dan lebaran berarti Hari Raya Idul Fitri.
Baca juga: Sejarah dan Asal Usul THR (Tunjangan Hari Raya)