Terlalu Lama Main Game, Pria Ini Diserang Pacarnya dengan Pedang
https://www.naviri.org/2018/04/terlalu-lama-main-game-pria-ini-diserang-pacarnya.html
Naviri.Org - Keasyikan main game memang kerap membuat orang terlena dan terlupa segalanya. Kadang sampai lupa mandi, lupa makan, lupa tidur, dan semacamnya. Bagi yang hidup sendirian, mungkin hal semacam itu belum terlalu menjadi masalah. Tapi bagi yang hidup dengan orang lain—misal pasangannya—keasyikan main game bisa membuat masalah, karena si pasangan akan merasa diabaikan.
Kenyataan semacam itu pula yang terjadi pada Alex Lovell asal Oregon, AS. Ia harus mendapat perawatan setelah diserang oleh kekasihnya sendiri dengan pedang samurai. Alasannya, sang pacar kesal karena Lovell terlalu banyak menghabiskan waktu bermain game.
Penyerangan terjadi ketika Lovell tengah tertidur. Kekasihnya, Emily Javier, tiba-tiba mencoba menusuk Lovell, yang seketika terbangun dan berusaha menangkis serangan pacarnya, hingga membuatnya hampir kehilangan jari-jari.
Javier, yang gelap mata, menyerang pacarnya sampai akhirnya tak kuasa lagi melihat Lovell yang sudah jatuh terkapar di lantai. Saat itu juga, Javier segera menelepon 911 dan menyerahkan diri ke polisi.
Saat melapor kepada pihak berwajib, Javier mengaku telah menyerang Lovell dengan katana, pedang yang biasa dipakai samurai. Setelah ditahan, Javier menjelaskan tentang kegeramannya pada Lovell yang terlalu asyik bermain game, hingga tidak memiliki waktu untuknya.
Lovell mengakui bahwa ia memang selalu menghabiskan waktu hingga 12 jam dalam sehari, hanya untuk bermain game 'PlayerUnknown’s Battleground' (PUBG). Itu karena Lovell berambisi menjadi gamer profesional.
Setelah diselidiki lebih lanjut, motif penyerangan Javier ternyata tidak hanya karena pacarnya terlalu banyak bermain game, tetapi juga karena aplikasi kencan Tinder di ponsel pintar Lovell. Selain itu, Javier juga menemukan helaian rambut warna merah yang jelas bukan berasal dari rambut mereka berdua.
Lovell membantah tuduhan selingkuh oleh kekasihnya itu. Aplikasi Tinder di ponselnya sudah dihapus begitu ia menjalin hubungan dengan Javier. Ia berkata Javier cuma berkhayal.
"Saya hampir tidak punya waktu kencan dengan pacar saya, apalagi dengan perempuan lain," kata Lovell, seperti dikutip dari Oregonian/OregonLive.
Dapat sumbangan dari komunitas game 'PUBG'
Sementara pihak kepolisian setempat mengatakan, "Rencana awal dia (Javier) adalah membunuh pacarnya kemudian dirinya sendiri." Tapi hal itu tak jadi dilakukan setelah tak kuasa melihat kekasihnya terkapar dengan darah di sekujur tubuh.
Javier dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan percobaan pembunuhan, namun tetap dihukum penjara dengan jaminan sebesar 350 ribu dolar AS atau setara Rp 4,8 miliar.
Sementara Lovell hingga kini masih berada di rumah sakit untuk penyembuhan luka dan operasi pemasangan jari manis, tengah, dan telunjuk, yang hampir putus karena teriris pedang.
Ia juga mendapatkan sumbangan dari komunitas PUBG, yang buka penggalangan dana di GoFundMe untuk menutupi biaya pengobatannya.
Baca juga: Kisah-kisah Tragis Akibat Kebanyakan Main Game