Sejarah dan Asal Usul Uang di Dunia

Naviri.Org - Uang adalah benda yang sangat lekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Sebegitu lekat, hingga orang akan merasa bingung kalau pergi tanpa membawa uang. Lebih bingung kalau sampai kehabisan atau tidak punya uang. Karena, nyatanya, kita membutuhkan uang untuk membeli apa pun atau membayar aneka keperluan.

Bisa dibilang, dari bangun tidur sampai mau tidur lagi, kita terus memiliki ketergantungan terhadap uang. Pagi hari, saat sarapan, kita butuh uang untuk membeli sarapan. Begitu pula untuk makan siang dan makan malam. Untuk beli pakaian, dan berbagai barang apa pun, kita butuh uang. Bahkan, kita bekerja keras dari pagi sampai sore, juga untuk mendapat uang.

Bagaimana sebenarnya asal usul uang di dunia?

Uang kertas, sebagaimana yang kita kenal sekarang, bisa dilacak sejarahnya ke Eropa zaman dahulu kala. Pada abad pertengahan, para bangsawan Eropa dan orang-orang kaya di sana biasa menyimpan perhiasan emas, koin, dan batu mulia, pada laci khusus di tempat tukang-tukang emas.

Tukang emas selanjutnya memberi tanda terima resmi, yang menuliskan jumlah dan bentuk harta yang disimpan padanya.

Tetapi, perkembangan selanjutnya, kertas dari tukang emas berkembang menjadi uang. Orang yang memerlukan uang tetapi merasa malas untuk pergi ke tukang emasnya kemudian menjual kertas resmi dari tukang emas sebagai alat pembayaran. Dan perkembangan selanjutnya meresmikan kertas dari tukang emas itu sebagai alat pembayaran, hingga akhirnya terbentuk sistem perbankan pertama di Eropa pada abad ke-16.

Baca juga: Lahirnya Bitcoin dan Jatuhnya Ekonomi Dunia