Fakta di Balik Iklan Minyak Goreng Non-Kolesterol
https://www.naviri.org/2018/04/minyak-goreng-non-kolesterol.html
Naviri.Org - Mungkin kita sering membaca label non-kolesterol di produk-produk minyak goreng yang dijual di pasaran, atau melihatnya di iklan-iklan. Mungkin kita berpikir minyak goreng itu tidak mengandung kolesterol. Mungkin kita mengira semua minyak goreng yang dijual selalu mencantumkan keterangan non-kolesterol.
Bisa jadi, kita pun berpikir kalau teknologi makanan zaman sekarang sudah hebat, karena semua minyak goreng—yang notabene berasal dari tumbuhan seperti kelapa, kelapa sawit, dan lain-lain—sudah bebas kolesterol. Kita pun tidak ragu lagi membelinya.
Faktanya
Pada dasarnya, semua minyak yang berasal dari tumbuhan memang tidak mengandung kolesterol. Ya, hanya minyak/lemak yang berasal dari hewan yang mengandung kolesterol, seperti mentega, minyak ikan, lemak hewan, dan yang sejenis. Kalau begitu, iklan itu bohong, dong? Tidak sepenuhnya bohong.
Beberapa minyak dari tumbuhan ada yang banyak mengandung asam lemak jenuh, dan beberapa yang lain banyak mengandung asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh, jika dikonsumsi oleh manusia atau hewan, akan merangsang sintesis kolesterol tubuh, sementara asam lemak tak jenuh jika dikonsumsi justru akan menurunkan kolesterol tubuh.
Minyak goreng non-kolesterol adalah minyak yang lebih banyak mengandung asam lemak tak jenuh daripada asam lemak jenuh. Jika minyak jenis ini dikonsumsi, diharapkan sintesis kolesterol dalam tubuh tidak akan meningkat, sehingga kadar kolesterol darah diharapkan tidak meningkat pula.
Kesimpulan
Jadi, minyak goreng memang tidak ada yang mengandung kolesterol, karena dibuat dari tumbuh-tumbuhan yang tidak mengandung kolesterol.
Baca juga: Asal Usul Bimoli, dan Persaingan Minyak Goreng