Bolehkah Menjajal Mobil Baru untuk Ngebut?
https://www.naviri.org/2018/04/menjajal-mobil-baru-untuk-ngebut.html
Naviri.Org - Punya mobil baru tentu menyenangkan, khususnya bagi yang baru memiliki. Rasanya ingin segera membawa mobil baru tersebut ke jalanan, dan memacunya, untuk mengetahui kehebatan mobil baru tersebut. Memacu laju kendaraan dan kemampuan rem pun menjadi yang paling sering dilakukan.
Namun, biasanya, ada orang-orang yang memberitahu bahwa mobil baru masih memiliki masa inreyen atau masa penyesuaian, sehingga tidak boleh dibawa ngebut dulu, dan harus dikendarai secara hati-hati.
Sebagian orang yang punya mobil baru pun kadang jadi ragu untuk melakukan uji mobilnya secara maksimal, karena terkendala dengan periode masa uji alias inreyen, atau juga biasa disebut masa break-in. Periode ini kurang lebih bisa disebut sebagai masa di mana kendaraan melakukan penyesuaian, dan biasanya ada pada kisaran 1.000 km pertama.
Pada periode ini, start dengan gas penuh, memacu kendaraan, pengereman kasar, menggunakan transmisi tinggi pada kecepatan rendah, serta melaju dengan kecepatan tunggal, sebaiknya dihindari. Cukup masuk akal jika alasannya memang mobil dalam periode penyesuaian.
Meski begitu, hal yang berbeda justru diutarakan Agus Mustafa, pemilik bengkel AGS Automatic Jakarta.
"Kalau mobil zaman sekarang mah ga masalah langsung dipakai seperti biasa (tidak memerhatikan inreyen)," sebut dia.
"Soalnya, secara sistem, mesinnya pasti udah dites dengan rpm tinggi sebelum dikirim ke konsumen," tambah pria yang juga merupakanTechnical Support Auto 2000 ini.
Dia juga menyebutkan, faktor teknologi pada kendaraan juga berpengaruh. Dengan kebanyakan mesin kendaraan yang mengusung VVT-i dewasa ini, tekanan oli pada kendaraan tidak lagi membutuhkan penyesuaian di awal.
Jadi, bagi yang ingin langsung menjajal performa mobil baru, tidak perlu khawatir lagi. Tapi tetap ingat tentang safety atau keselamatan dalam berkendara.
Baca juga: Waktu Terbaik untuk Mengganti Oli Mobil Matik