Waktu Terbaik untuk Mengganti Oli Mobil Matik
https://www.naviri.org/2018/04/mengganti-oli-mobil-matik.html
Naviri.Org - Mobil matik, atau mobil yang menggunakan transmisi otomatis, tidak jauh beda dengan mobil manual. Sama-sama membutuhkan oli yang berfungsi sebagai pelumas mesin. Jika bensin adalah bahan bakar agar mobil bisa berjalan, oli adalah pelumas yang memungkinkan mobil berjalan dengan mulus. Karena itu pula, pengguna mobil matik perlu memperhatikan oli mobilnya, dan rutin menggantinya jika sudah perlu diganti.
Khusus untuk mobil matik, hal yang perlu diperhatikan adalah penggantian oli transmisi.
"Oli transmisi itu jantungnya mobil matik, jadi perawatannya harus benar-benar diperhatikan," tutur Sales Department-Retail Division Astra Otoparts, Chinto Adiputera, dalam acara peluncuran produk Shell Spirax, di kawasan Jakarta Pusat.
Selain melumasi komponen dari transmisi itu sendiri, oli juga menjaga suhu komponen penyalur tenaga mesin agar stabil.
Pertanyaannya, kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli transmisi? Chinto menjelaskan, setiap pabrikan punya anjuran waktu penggantian yang berbeda-beda. Tapi, Chinto tidak menganjurkan pemilik kendaraan untuk mengikuti anjuran pada petunjuk buku servis.
"Biasanya, kalau pabrikan itu standarnya menganjurkan 40.000 sampai 60.000 kilometer sekali, tapi catatannya itu untuk kondisi jalan dan pemakaian yang ideal (tidak macet ataupun jalan tanpa hambatan)," paparnya.
"Tapi kalau di Jakarta atau kota-kota besar lainnya, kan sudah beda keadaannya, jalanan macet dan lain sebagainya. Ada baiknya pemilik kendaraan mengganti oli transmisi setiap 20.000 kilometer sekali," tuturnya lebih lanjut.
Dampak telat ganti oli transmisi
Apabila lalai dan oli transmisi tak kunjung diganti, oli akan menjadi encer dan banyak terkontaminasi kotoran. Bila sudah begini, daya lumas oli pada komponen transmisi menjadi berkurang, dan pastinya membuat transmisi tidak dapat bekerja secara optimal.
Di sisi lain, mengganti oli transmisi secara rutin dapat meminimalisir timbulnya kerusakan pada komponen transmisi.
"Daripada nunggu rusak, mendingan dirawat secara rutin, kan? Karena transmisi problem itu biaya gantinya relatif mahal. Untuk harganya itu macam-macam, untuk transmisi satu box-nya itu mulai dari Rp 3 juta sampai ada yang belasan juta, terakhir kami handle itu bahkan ada yang sampai 20-an juta," jelasnya.
Baca juga: Bahaya Tak Terbayangkan dari Mobil Listrik