Panduan Dasar Mencegah Terjadinya Kebakaran
https://www.naviri.org/2018/04/mencegah-kebakaran.html
Naviri.Org - Jauh lebih baik mencegah daripada mengobati. Meski pepatah terkenal itu identik dengan masalah kesehatan, namun sebenarnya dapat diterapkan pada hal lainnya. Misalnya, jauh lebih baik mencegah kebakaran, daripada mengatasi kebakaran yang sudah terjadi.
Kebakaran bisa terjadi kapan pun dan di mana pun. Namanya kebakaran, artinya ada sesuatu yang terbakar, dan yang membakar tentu saja api. Memahami bagaimana kebakaran bisa terjadi, tentu jauh lebih baik daripada panik dan bingung ketika kebakaran benar-benar terjadi. Dengan memahami cara kerja api dan bagaimana kebakaran bisa terjadi, setidaknya kita bisa melakukan antisipasi, agar kebakaran tidak sampai terjadi.
Karenanya, mengetahui apa itu api dan bagaimana api dapat menyala, merupakan pengetahuan dasar yang penting, guna mencegah terjadinya musibah kebakaran. Pasalnya, banyak musibah kebakaran yang terjadi merupakan akibat kelalaian, dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang api.
Api tercipta dari proses kimia, yakni proses oksidasi cepat yang menghasilkan panas dan cahaya. Api dapat tercipta apabila terjadi persenyawaan (bergabungnya) tiga unsur yang dikenal dengan teori segitiga api.
Pertama, unsur material yang mudah terbakar, seperti kertas, kayu, kain, dan gas. Kedua, udara sebagai zat pengoksidasi, misalnya oksigen, hidrogen, dan klorin. Ketiga, unsur panas sebagai pemicu timbulnya api. Panas dapat timbul akibat terjadinya gesekan, hubungan arus pendek listrik, reaksi kimia, dan lain-lain.
Segitiga api dapat diatasi agar tidak terjadi persenyawaan yang dapat menimbulkan api, dan akhirnya membesar menjadi kebakaran. Caranya adalah dengan memperkecil kemungkinan ketiga unsur tersebut berkumpul dalam suatu ruang.
Pisahkan panas atau penghasil panas dari bahan yang mudah terbakar, menghilangkan udara dengan melakukan pengisolasian, serta menghilangkan panas dengan melakukan pendinginan, merupakan tiga cara yang bisa dilakukan untuk memutus segitiga api.
Mengetahui cara penyebaran api juga sangat penting untuk mencegah terjadinya kebakaran. Api dapat tersebar melalui empat cara, yakni Konveksi, Radiasi, Konduksi, dan penyalaan langsung.
Baca juga: Catatan Terkait Bencana Kebakaran di DKI Jakarta