Jigsaw, Perancang Permainan Maut Dalam Film Saw
https://www.naviri.org/2018/04/jigsaw.html
Naviri.Org - Saw adalah serial film horor yang sangat fenomenal. Setiap kali dibuat, setiap kali pula mampu menarik banyak penonton untuk menyaksikannya. Meski jalan ceritanya bisa dibilang mirip atau bahkan sama, namun penonton terus penasaran dengan isi kisah di dalamnya.
Seperti umumnya film horor, Saw juga berisi kisah yang mengerikan, ceceran darah, hingga pembunuhan. Yang menjadikannya menarik, Saw seperti sebuah permainan. Lebih tepat, permainan maut. Dan permainan mengerikan itu dirancang oleh seseorang bernama John Kramer, yang belakangan disebut Jigsaw. Berikut ini uraian fakta-fakta terkait sosok perancang permainan maut tersebut.
John Kramer sebelum menjadi Jigsaw
John Kramer adalah seorang insinyur sukses dan memiliki istri bernama Jill Tuck yang mengelola sebuah panti rehabilitasi narkoba. Kehidupannya sepintas akan makin sempurna setelah Jill dikabarkan hamil anak pertama mereka.
Sayang, yang kemudian terjadi adalah Jill mengalami keguguran, setelah seorang pasien Jill bernama Cecil membuka pintu tergesa-gesa, dan menghantam perut Jill. Seolah itu belum cukup, John yang kemudian menutup diri usai kehilangan calon anaknya juga divonis menderita kanker otak.
Jill Tuck, istri John Kramer
John, yang merasa hidupnya sudah tidak lagi berguna, kemudian mengendarai mobilnya masuk jurang untuk bunuh diri, namun berhasil selamat. Usai peristiwa itu, John mulai berpikir ada banyak orang yang menyia-nyiakan hidup dengan melakukan tindakan-tindakan merugikan.
Sejak itu, John berambisi membuat kehidupan manusia lebih baik dengan cara menculik orang-orang yang ia anggap sudah menyia-nyiakan hidupnya, dan menempatkan mereka dalam jebakan-jebakan mematikan. Ia berharap, bila para korbannya selamat, mereka akan lebih menghargai hidupnya. Korban pertama dari aktivitas baru John tersebut adalah Cecil, orang yang menyebabkan istrinya keguguran.
John Kramer saat menjadi Jigsaw
Selama menjalankan aksi-aksinya, John juga mendapatkan pengikut-pengikut baru. Salah satu pengikut pertamanya adalah Amanda Young, yang awalnya merupakan korban Jigsaw, namun berhasil selamat dari jebakan, dan berbalik mengagumi John yang menganggapnya sudah berhasil mencerahkan hidupnya.
John kemudian memperlihatkan Amanda pada istrinya yang berprofesi sebagai pengelola pasien pecandu narkotika, sambil menyatakan bahwa metodenya berhasil membuat orang lebih menghargai hidup. Setelah itu, Jill pun mulai merenungi kebenaran dari tindakan psikopatik suaminya tersebut.
Selain Amanda Young, pengikut Jigsaw yang lain adalah Lawrence Gordon dan Mark Hoffman.
Sekilas tentang film Saw
Jigsaw, dengan bantuan para pengikutnya, berhasil melanjutkan aksi-aksinya tanpa ditangkap polisi. Meski begitu, kondisi tubuhnya semakin memburuk akibat kanker yang dideritanya. Jigsaw lantas meminta Amanda menculik dokter bernama Lynn Denlon untuk mengobatinya.
Di saat bersamaan, Jigsaw juga menempatkan suami Lynn, yaitu Jeff Denlon, dalam permainan mematikan yang telah dirancangnya. Jigsaw akhirnya tewas setelah Jeff menemukan Jigsaw beserta istrinya, kemudian menebas leher Jigsaw dengan gergaji mesin kecil.
Sebelum tewas, belakangan diketahui bahwa Jigsaw sudah menitipkan pesan ke sejumlah orang, sehingga aksi-aksi terornya terus berlanjut, dan para pengikutnya mulai saling menjebak satu sama lain.
Modus operandi permainan
Sebagai orang yang pernah tertimpa masalah bertubi-tubi dan selamat dari upaya bunuh diri, John Kramer alias Jigsaw merasa ada begitu banyak orang yang sudah diberi kehidupan, namun justru menya-nyiakan dengan berbagai tindakan yang merugikan, misalnya memakai narkoba, memfitnah orang lain, atau sebatas mencatut nama Jigsaw untuk kepentingan sendiri.
Karena itulah, ia kemudian mulai menculik orang-orang ke dalam sebuah "permainan" yang dilengkapi jebakan-jebakan mematikan. Menurutnya, satu-satunya cara agar orang lebih menghargai hidup adalah dengan menempatkan mereka ke dalam situasi yang mengancam nyawa.
Dari segi kepribadian, Jigsaw sangat dingin, karena nyaris tidak pernah menunjukkan ekspresi, dan selalu berpikir sistematis. Menurutnya, kunci untuk mengubah orang lain adalah dengan cara memahami jalan pikiran orang lain.
Ia juga membenci orang-orang yang sudah menyia-nyiakan hidup, maupun orang-orang yang tidak memberi kesempatan bagi orang lain untuk mengubah hidupnya. Karena itulah ia menegur Amanda dan Hoffman yang dianggap tidak memberi cukup kesempatan bagi korban-korbannya untuk mengubah hidup mereka, karena menempatkan para korbannya dalam jebakan mematikan yang tidak ada jalan keluar.
Dalam "permainan" mematikan yang dibuatnya, Jigsaw selalu memberi petunjuk bagi korbannya untuk bisa melepaskan diri lewat kaset bertuliskan "mainkan aku" (play me) atau rekaman video.
Untuk bisa membebaskan diri, korban seringkali harus melakukan tindakan-tindakan yang bisa melukai diri sendiri atau orang lain. Misalnya, memotong kakinya sendiri atau mengambil kunci yang ditanam dalam perut orang lain. Jika korbannya gagal melepaskan diri hingga batas waktu tertentu, jebakan yang terpasang padanya akan aktif dan merenggut nyawanya.
Bila korban akhirnya tewas, Jigsaw akan mengambil irisan kulit korbannya dalam bentuk potongan teka-teki jigsaw, sebagai simbol hilangnya insting korban untuk bertahan hidup. Karena itulah, media-media kemudian menyebutnya sebagai "Jigsaw Killer", sebutan yang tidak disukai oleh John Kramer.
Jigsaw juga tidak pernah mengakui dirinya sebagai pembunuh, karena merasa yang ia lakukan bertujuan untuk membuat orang lain lebih menghargai hidup, dan ia sejak awal sudah memberi petunjuk pada para korbannya mengenai cara untuk lepas dari jebakan agar bisa tetap hidup.
Jigsaw sering memakai boneka kecil bernama Billy untuk mewakilkan dirinya di hadapan para korban, dan mengirimkan pesan lewat suara Jigsaw yang disamarkan. Boneka tersebut biasanya hanya tampil dalam rekaman video, namun kadang-kadang juga menampakkan diri secara langsung sambil mengayuh sepeda roda tiga mini.
Boneka Billy pada awalnya boneka yang dibuat John Kramer (Jigsaw) untuk hadiah bagi calon anaknya bila sudah lahir. Ketika calon anaknya terbunuh, Jigsaw kemudian mengubah penampilan Billy menjadi menyeramkan, dan memakainya untuk menakuti korbannya.