Indeks Kebahagiaan Orang Indonesia Saat Ini
https://www.naviri.org/2018/04/indeks-kebahagiaan-orang-indonesia.html
Naviri.Org - Badan Pusat Statistik (BPS) setiap tahun merilis laporan mengenai indeks kebahagiaan orang Indonesia, sehingga kita dapat mengukur tingkat kesejahteraan orang Indonesia dari waktu ke waktu. BPS adalah Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, BPS merilis hasil survei pengukuran tingkat kebahagiaan masyarakat Indonesia dari berbagai klasifikasi. Secara general, indeks kebahagiaan Indonesia tahun 2017 adalah sebesar 70,69 dari skala 0-100.
Ada yang berbeda dari pengukuran tingkat kebahagiaan Indonesia tahun ini. Bila pada 2014 pengukuran tingkat kebahagiaan hanya menggunakan dimensi kepuasan hidup, kali ini BPS menambahkan dua dimensi lain yakni dimensi perasaan (affect) dan dimensi makna hidup (eudaimonia). Sementara untuk dimensi kepuasan hidup, BPS membaginya lagi menjadi dua subdimensi, yaitu subdimensi kepuasan hidup personal dan subdimensi kepuasan hidup sosial.
Jika dibandingkan dengan survei yang diadakan pada 2014 silam, yang masih menggunakan satu dimensi, indeks kebahagiaan Indonesia tahun 2017 memperlihatkan peningkatan 1,23 poin.
Ragam indikator penyusun dimensi dan subdimensi pengukur indeks kebahagiaan pun dijabarkan BPS dalam rilis surveinya. Untuk dimensi perasaan, indikator kebahagiaan dilihat dari perasaan tidak tertekan, perasaan tidak khawatir, serta perasaan senang.
Sementara untuk dimensi makna hidup, BPS memakai indikator penerimaan diri, tujuan hidup, hubungan positif dengan orang lain, pengembangan diri, penguasaan lingkungan, dan kemandirian.
Subdimensi kepuasan hidup personal ditakar dari beberapa hal seperti pendidikan dan keterampilan, pekerjaan/usaha/kegiatan utama, pendapatan rumah tangga, kesehatan, serta kondisi dan fasilitas rumah. Sedangkan untuk subdimensi kepuasan hidup sosial, indikator yang digunakan ialah keharmonisan keluarga, ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, keadaan lingkungan, dan kondisi keamanan.
Dari patokan-patokan ukuran tersebut, diperoleh sejumlah hasil. Berdasarkan klasifikasi wilayah, warga perkotaan lebih bahagia dengan skor 71,64, sedangkan indeks kebahagiaan warga perdesaan hanya mencapai 69,57. Berdasarkan jenis kelamin, ditemukan data yang menunjukkan laki-laki lebih bahagia dengan skor 71,12, sementara perempuan 70,30.
Anak-anak muda di bawah 24 tahun rupanya dinilai lebih bahagia daripada dewasa dan lanjut usia. Capaian skor kebahagiaan orang di bawah 24 tahun adalah 71,29, disusul orang berusia 25-40 dengan skor 71,13, orang berusia 41-64 dengan skor 70,69, dan paling buncit, orang berusia di atas 65 dengan skor 69,18.
Temuan menarik BPS lainnya adalah indeks kebahagiaan dengan klasifikasi status perkawinan. Mereka yang belum menikah tercatat memiliki skor kebahagiaan paling tinggi, yakni 71,53, baru diikuti orang yang menikah sebesar 71,09, cerai hidup 67,83, dan cerai mati 68,37.
Baca juga: Orang Kota dan Orang Desa, Mana Lebih Bahagia?