Upaya Mencari Bunga KPR yang Paling Rendah
https://www.naviri.org/2018/04/bunga-kpr.html
Naviri.Org - Salah satu kebutuhan hidup adalah rumah untuk tempat tinggal. Kebutuhan itu makin penting, ketika seseorang mulai menikah dan berencana membangun keluarga sendiri. Bagaimana pun, suami istri ingin bisa tinggal di rumah sendiri, apalagi setelah punya anak-anak. Yang menjadi masalah, harga rumah akhir-akhir ini makin mahal, sehingga sulit terjangkau semua kalangan.
Menghadapi kondisi semacam itu, banyak pula orang yang kemudian memilih KPR (Kredit Pemilikan Rumah) sebagai cara untuk bisa memiliki rumah. Dengan KPR, orang bisa membeli rumah secara mencicil, sehingga tidak perlu langsung menyiapkan uang dalam jumlah besar sekaligus. Dengan uang muka yang cukup, siapa pun bisa memiliki rumah melalui fasilitas KPR, dan bisa mengangsur sampai 10 atau 15 tahun.
Tetapi, KPR pun sebenarnya belum terbebas dari masalah. Meski membeli rumah lewat KPR bisa dibilang lebih mudah dibanding membeli secara kontan, KPR memberlakukan bunga yang lumayan tinggi. Akibatnya, orang yang memiliki KPR harus menyiapkan uang untuk angsuran rumah, sekaligus membayar bunganya. Bunga KPR bahkan kadang terus naik seiring waktu, sehingga besarannya makin tinggi.
Sekadar catatan, rata-rata bunga KPR masih di atas 10 persen. Ada yang 11 persen, 12 persen, 13 persen, 14 persen, dan seterusnya. Tingginya bunga KPR itu menjadi kendala tersendiri bagi orang-orang yang ingin memiliki rumah lewat KPR.
Mungkinkah ada bank yang menawarkan bunga KPR lebih rendah? Misalnya di bawah 10 persen?
Sejumlah bank sebenarnya ada yang menawarkan tingkat suku bunga rendah, seperti misalnya BCA. Bank milik Grup Djarum itu memiliki produk kredit KPR dengan bunga 6 persen. Namun, hal itu ternyata tidak lantas meningkatkan permintaan. Kemungkinan karena syarat yang diajukan sangat ketat.
Sebenarnya, bunga KPR satu digit (di bawah 10 persen) sudah banyak diterapkan di sejumlah bank besar. Namun, bunga KPR satu digit tersebut hanya berlaku untuk beberapa tahun saja. Setelah masa promo lewat, bunga KPR berada di atas 10 persen alias dua digit.
Tak hanya itu, syaratnya pun terbilang cukup berat. Bank Mandiri misalnya, menawarkan bunga KPR tetap sebesar 8 persen untuk 3 tahun pertama, dan bunga 8,49 persen pada 5 tahun berikutnya.
Untuk mendapatkan bunga KPR spesial dari Mandiri ini, syarat nasabah di antaranya nasabah termasuk dalam kategori nasabah prioritas dan nasabah payroll. Kemudian, promo itu juga hanya berlaku untuk unit properti dari pengembang unggulan nasional (tier 1), misalnya Ciputra, Sinarmas, Alam Sutera, Pakuwon dan lain sebagainya.
Kemudian, berlaku juga tenor kredit minimum hingga 8 tahun. Tak hanya itu, nasabah yang mengambil penawaran tersebut juga dikenakan biaya provisi sebesar 1 persen dari limit kredit, dan biaya administrasi sesuai tarif yang berlaku.
Selain Mandiri, BCA juga menawarkan promo bunga KPR tetap sebesar 7 persen untuk 6 tahun pertama. Untuk tiga tahun berikutnya, bunga KPR naik maksimal 8 persen. Namun, untuk mengambil penawaran ini, nasabah harus deposit 3 kali cicilan di bulan pertama.
Hal yang sama juga diterapkan Panin Bank yang menawarkan bunga tetap 6,99 persen selama tiga tahun. Untuk tiga tahun berikutnya, bunga KPR menjadi 7,99 persen. Nasabah juga diharuskan membayar deposit senilai 3 kali cicilan pada bulan pertama.
Baca juga: Perbedaan KPR Syariah dan KPR Konvensional