5 Sektor Bisnis yang Memiliki Peluang Bagus

Naviri.Org - Saat ingin merintis bisnis, hal penting yang perlu dipikirkan tentu peluang bisnis itu untuk berkembang, khususnya di masa depan. Karena, apa arti membangun bisnis kalau peluang untuk tumbuh dan berkembang tidak ada.

Di masa sekarang, orang mungkin mengalami kebingungan untuk memulai bisnis, karena melihat hampir semua bidang telah dimasuki. Artinya, untuk dapat memasuki suatu bidang, mau tak mau harus bersaing dengan pihak lain. Kenyataannya memang tidak ada sektor bisnis mana pun yang tanpa pesaing. Karenanya, yang perlu kita pikirkan bukan persoalan persaingannya, melainkan peluangnya di masa depan.

Buat Anda yang berencana merintis bisnis sendiri, namun bingung menentukan sektor apa yang masih memiliki peluang besar, jangan khawatir. Ada lima industri utama yang bisa menjadi pertimbangan untuk terjun berbisnis.

Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengaku telah mengelompokkan lima industri utama yang disiapkan untuk Revolusi Industri 4.0. Industri generasi ke empat ini merupakan perubahan sektor industri di dunia, yang dipengaruhi maraknya perkembangan teknologi serta internet.

"Lima industri yang jadi fokus implementasi industri 4.0 di Indonesia, yaitu industri makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronik, dan kimia," kata Jokowi di Indonesia Industrial Summit 2018.

Jokowi menjelaskan, kelima jenis industri ini akan menjadi tulang punggung yang meningkatkan daya saing Indonesia. Selain itu, Jokowi juga menilai, lima sektor tersebut juga akan menyumbang penciptaan lapangan kerja lebih banyak, serta investasi baru berbasis teknologi.

Pemerintah juga turut merancang peta jalan Making Indonesia 4.0 yang memuat sejumlah inisiatif untuk mewujudkan Industri 4.0. Salah satu garis besar inisiatif ini adalah mempersiapkan tenaga kerja yang andal, serta memiliki keterampilan khusus untuk penguasaan teknologi terkini.

"Lima industri ini diharapkan membawa efek besar pada daya saing dan kontribusinya pada ekonomi Indonesia, menuju 10 besar ekonomi dunia pada 2030," tutur Jokowi.

Baca juga: Produk-produk Gagal dari Merek-merek Terkenal