Sejarah dan Asal Usul Twitter yang Jarang Diketahui
https://www.naviri.org/2018/04/asal-usul-twitter.html
Naviri.Org - Para pengguna internet hampir bisa dipastikan mengenal Twitter, karena saat ini Twitter telah menjadi salah satu media sosial besar yang digunakan berjuta-juta orang di dunia. Orang-orang menggunakan Twitter, dari masyarakat umum, tokoh politik, artis dan selebritas, pengusaha, bahkan sampai para pemimpin negara. Semuanya berceloteh di Twitter, dengan berbagai gaya dan bahasa.
Meski saat ini telah menjadi media sosial yang berpengaruh, namun ternyata Twitter dilahirkan dengan nyaris ketidaksengjaan.
Semuanya diawali pada tahun 2005. Pada waktu itu, Evan Williams dan Noah Glass, dua sosok dunia startup Amerika Serikat, berusaha menciptakan sebuah platform baru. Waktu itu, Evan William menjadi orang kaya baru setelah menjual Blogspot pada Google, dan ia menjadikan salah satu apartemennya untuk dijadikan kantor.
Pada Juli 2005, platform baru yang dibuat Evan Williams dan Noah Glass berupa platform podcast, semacam radio berbasis internet. Platform itu dinamai Odeo. Apa yang mereka ciptakan terbilang baru.
Sayangnya, nasib mujur tak berpihak pada mereka. Tak berselang lama, Apple merilis platform yang mirip di iTunes, yang langsung terpasang di perangkat buatan mereka. Odeo jadi punya saingan yang teramat berat.
Kala itu, Odeo memiliki 14 karyawan, termasuk para pendiri perusahaan. Keputusan pun dibuat: Odeo harus move on dari platform podcast. Guna memiliki produk baru, hackathons—istilah yang merujuk pada aktivitas coding bareng untuk menghasilkan aplikasi—dilakukan. Salah seorang karyawan mereka, bernama Jack Dorsey, punya ide unik. Ide itu bernama “Twttr” yang kemudian hari berganti nama menjadi “Twitter.”
Meskipun diragukan, termasuk oleh Dorsey sendiri, Twttr akhirnya dibuat.
“Just setting up my twttr,” cuit Dorsey melalui akunnya, @jack, pada 21 Maret 2006. Secara de facto, Twttr alias Twitter pun lahir.
Twitter versi awal lebih mirip layanan SMS dibandingkan media sosial seperti yang kini terlihat. Sementara versi situsweb menjadi semacam fitur tambahan. Kala pertama kali dirilis, sebagaimana diberitakan Techcrunch, Twitter ialah sejenis SMS “group send”. Pengguna tinggal mengirimkan pesan ke nomor 40404, lalu pesan akan dikirimkan ke grup yang telah diciptakannya melalui SMS.
Karena menebeng SMS, Twitter membatasi para pengguna hanya dapat berkicau dalam 140 karakter. Semenjak November 2017, batasan tersebut meningkat menjadi 280 karakter.
Meski terbatas untuk berkicau, Twitter tak bisa dianggap media sosial sembarangan. Perlahan tapi pasti, banyak orang berpengaruh di dunia menggunakan Twitter. Dari mulai Presiden AS yang punya akun khusus @POTUS, hingga pemimpin keagamaan seperti Paus Fransiskus dengan akun resmi @Pontifex.
Baca juga: Mengapa Banyak Tokoh Politik Menggunakan Twitter?