Kelak, Semua Orang Punya Akun Terverifikasi di Twitter

Naviri.Org - Orang-orang memiliki akun di Twitter, namun tidak semua orang memiliki akun yang terverifikasi. Sebagai media sosial yang terkenal dan banyak digunakan orang di dunia maya, Twitter memiliki fitur untuk memverifikasi akun-akun terpercaya, khususnya untuk orang-orang yang dianggap tokoh masyarakat, termasuk selebritas dan semacamnya. Para pengguna Twitter mengenali tanda verifikasi itu dalam bentuk centang biru pada akun bersangkutan.

Karenanya, meski siapa pun bisa membuat akun di Twitter, namun tidak semua orang bisa memiliki akun yang terverifikasi. Meski begitu, bisa jadi kelak semua pengguna Twitter akan memiliki tanda verifikasi di masing-masing akun mereka. Setidaknya, kenyataan itulah yang dipaparkan oleh Jack Dorsey.

CEO Twitter, Jack Dorsey, dalam siaran langsung Periscope menyebutkan bahwa perusahaannya ingin memberi kesempatan pada setiap orang untuk punya akun terverifikasi.

“Tujuannya adalah membuka verifikasi kepada setiap orang,” kata Dorsey, dikutip Verge. “Yang dilakukan secara terukur di mana Twitter tidak menjadi penghalang, dan orang-orang bisa memverifikasi fakta tentang dirinya sendiri, dan kami tidak memberikan penilaian atau bias sama sekali.”

Dorsey tidak menjelaskan lebih lanjut akan seperti apa prosesnya nanti, namun komunitas daring lainnya seperti Airbnb meminta penggunanya mendaftarkan profil Facebook, nomor ponsel, alamat surel, dan foto KTP.

Ketika Twitter pertama kali memperkenalkan centang biru untuk menandai profil yang diverifikasi, pada awalnya fitur tersebut ditujukan untuk tokoh masyarakat yang dikenal luas, misalnya para selebritas.

Belakangan, Twitter mulai memverifikasi akun lain, seperti jurnalis, yang menjadikan centang biru sebuah simbol status tersendiri di Twtitter.

Tahun 2016, Twitter mengizinkan siapa pun untuk meminta verifikasi, namun meminta si pemohon untuk memberikan alasan. Kecuali, pemohon adalah seorang penulis, pembuat konten, atau influencer, kebanyakan permintaan ditolak Twitter.

Baca juga: Polemik Verifikasi Centang Biru di Twitter