10 Aktor dengan Peran dan Akting Paling Memikat
https://www.naviri.org/2018/04/10-aktor-dengan-akting-memikat.html
Naviri.Org - Salah satu hal penting dalam proses pembuatan film adalah menemukan aktor yang paling tepat untuk membawakan sebuah peran. Bagaimana pun, sebuah peran dalam film harus dimainkan oleh aktor yang tepat, sekaligus dengan kemampuan akting yang tepat. Karena, bagaimana pun, kisah dalam film dijalankan oleh aktor-aktor yang terlibat. Jika gagal dalam pemilihan aktor, maka film akan bermasalah.
Dalam hal itu, kadang-kadang, terjadi kontroversi atas penunjukan seorang aktor untuk memerankan tokoh tertentu. Kontroversi kerap terjadi, khususnya ketika seorang aktor ditunjuk untuk memerankan tokoh yang terkenal, semisal superhero. Saat para penggemar superhero bersangkutan merasa si aktor tidak layak, mereka pun sampai protes atas penunjukan aktor tersebut.
Terkait hal itu, berikut ini adalah kisah sepuluh aktor yang semula diragukan kemampuannya dalam memerankan seorang tokoh terkenal, namun kemudian terbukti mampu memainkan perannya dengan sangat memikat.
Heath Ledger – Joker
Banyak yang skeptis terhadap peran Ledger sebagai Joker, sang badut kriminal dalam The Darks Knight, yang berasal dari trilogi Batman versi sutradara Christopher Nolan. Faktanya, banyak penggemar komik Batman dan penggemar Jack Nicholson, yang merupakan penggambaran Joker versi asli, merasa kurang setuju dengan peran Ledger sebagai Joker.
Beberapa orang bahkan enggan menyaksikan filmnya, karena berpendapat bahwa filmnya akan sangat buruk. Akan tetapi, dugaan para fans tersebut tidak terjadi. Bahkan, The Dark Knight menjadi high-rated movie pada saat itu, dan menjadi salah satu film yang diangkat dari komik terbaik sepanjang masa, serta membawa Ledger memenangkan piala Oscar untuk kategori peran pendukung terbaik.
Gal Gadot – Wonder Woman
Saat Batman dan Superman beraksi dalam satu layar, rasanya belum cukup bila tidak melibatkan satu karakter lain dalam komik DC. Karena itu, Warner Bros dan Zack Snyder memutuskan untuk membawa karakter Wonder Woman ke DCEU, dengan diperankan oleh aktris Gal Gadot.
Awalnya, beberapa orang mengkritik penampilan Gal Gadot terkait akting dan tubuhnya (kebanyakan kritik adalah mengenai tubuhnya) untuk memerankan karakter bernama asli Diana Prince tersebut, dan alasan itulah yang membuat para pengkritik beranggapan bahwa Gal Gadot tidak akan bisa menghidupkan karakter Wonder Woman.
Tapi “suara sumbang” tersebut berubah seketika, saat Wonder Woman melakukan debut pertamanya sebagai kesatria Amazon di film Batman V Superman: Dawn of Justice, juga di film solo Wonder Woman. Sekarang, Gal Gadot dianggap sebagai “perwujudan” yang pas dari seorang Wonder Woman versi live-action.
Daniel Craig – James Bond
Sudah banyak aktor yang memerankan karakter James Bond, dan masing-masing fans pasti memiliki favorit tersendiri dari deretan aktor yang memerankan tokoh tersebut. Daniel Craig menjadi salah satu aktor yang memiliki banyak penggemar, namun sebelum penampilan pertamanya sebagai James Bond dalam film garapan Martin Campbell yang berjudul Casino Royale, tidak banyak orang yang setuju dengan pemilihan Daniel Craig.
Bahkan, beberapa kampanye diserukan untuk memboikot film tersebut, karena postur Daniel Craig dianggap kurang proposional. Ia memiliki tinggi 177 cm, berambut pirang, dianggap tidak cocok dengan ciri khas karakter James Bond sebelumnya tinggi dan memiliki rambut hitam.
Tetapi, kenyataannya, film Casino Royale sangat sukses, sementara Skyfall menjadi film franchise James Bond yang menghasilkan pendapatan tertinggi.
Ben Affleck – Batman
Jika awalnya Gal Gadot menuai kritikan saat akan memerankan Wonder Woman, lawan mainnya pun, Ben Affleck, juga memiliki masalah yang sama. Banyak yang tidak setuju dirinya memerankan Bruce Wayne alias Batman.
Beberapa fans beranggapan bahwa peran sebagai Daredevil pada 2003 silam sudah melekat kuat pada diri Ben Affleck, dan membuat dia dianggap tidak cocok memerankan Batman. Sementara kritikan lain menyebutkan aksen Boston yang sangat kuat membuat Affleck tidak layak untuk karakternya dalam DCEU ini.
Secara keselurahan, banyak orang tidak senang dengan keputusan Warner Bros, tapi hal itu berubah saat Affleck mampu memerankan tokoh superhero itu dengan baik. Hasilnya, orang-orang yang sebelumnya tidak mendukung Affleck memerankan Bruce Wayne akhirnya ikut mendukung Affleck untuk terus memerankan karakter tersebut di DCEU.
Michael Keaton – Batman
Film Batman versi Tim Burton merupakan film adaptasi dari komik paling berpengaruh yang pernah diangkat ke layar lebar di tahun 90-an. Film ini juga membantu mengangkat karir akting Michael Keaton. Tetapi, ada masa dimana peran Keaton sebagai Batman menuai kontroversi di antara para pecinta komik Batman.
Michael Keaton sebelumnya dikenal sebagai aktor yang berperan konyol dalam film komedi, dan dia harus memerankan sosok Bruce Wayne untuk pertama kalinya. Batman versi Tim Burton sekarang dikenal sebagai film superhero yang terkenal dengan kegelapan dan keseriusannya, dibandingkan film superhero lain.
Semuanya berkat Michael Keaton dalam menjalani perannya sebagai Bruce Wayne, dan Michael Keaton juga membuktikan dirinya seorang aktor komedi sekaligus mampu memerankan karakter yang yang serius.
Robert Downey, Jr. – Sherlock Holmes
Kebanyakan superhero dalam komik adalah warga Amerika, dan dua tokoh fiksi yang terkenal dari Inggris hanya James Bond dan Sherlock Holmes. Jadi, dapat dipahami saat beberapa fans kurang setuju dengan peran Robert Downey Jr sebagai Sherlock Holmes.
Seluruh karakter pembantu dalam film Sherlock Holmes dimainkan para aktor dan aktris Inggris. Bahkan sutradaranya sendiri merupakan warga Inggris. Yang pasti, untuk saat ini, para fans pasti sangat menantikan judul terbaru film Sherlock Holmes, dengan Robert Downey Jr yang diharapkan kembali memerankan tokoh tersebut.
Hugh Jackman – Wolverine
Rasanya sulit mencari sosok pengganti Hugh Jackman untuk memerankan Wolverine. Namun, sama seperti para bintang sebelumnya, ada masa ketika Jackman mendapat kritikan dari para fans yang tidak setuju ketika aktor asal Australia tersebut memerankan sosok paling ikonik dari komik Marvel, Wolverine, versi live action.
Salah satu alasan yang paling mengganggu para penggemar komik adalah tinggi badan Hugh Jackman yang terlampau berlebihan untuk peran tersebut. Wolverine digambarkan sebagai sosok yang pendek dan kekar, berbeda dengan Hugh Jackman yang memiliki postur tubuh tinggi.
Kritikan yang muncul terbantahkan, saat Jackman memerankan karakter Wolverine dalam franchise X-Men. Film terakhirnya, yaitu Logan, bahkan dianggap sebagai film X-Men terbaik, hingga masuk nominasi Film Adaptasi Terbaik pada ajang Academy Award, yang pastinya berkat peran Hugh Jackman.
Di samping itu, sangat jarang bagi seorang aktor untuk bisa tetap melekat pada suatu karakter, sebagaimana yang terjadi pada Hugh Jackman.
Idris Elba – Heimdall
Akan terjadi kontroversi jika membahas perubahan jenis kelamin dan perubahan ras pada komik, maupun film yang diadaptasi dari komik. Kontroversi itu pula yang terjadi pada film arahan Kenneth Branagh, Thor, saat diumumkan Idris Elba akan memerankan sosok penjaga gerbang Asgard, Heimdall, yang digambarkan sebagai seorang berkulit putih dalam komiknya.
Elba kemudian merespons dengan mengatakan bahwa dia heran dengan komentar tersebut. Dia juga menyebut bahwa rasanya aneh berada di film yang menghadirkan dewa yang memakai palu terbang, dan para pengkritiknya mempermasalahkan dirinya yang berkulit hitam. Elba sudah muncul dalam empat film MCU sejak saat itu, dan kontroversi mengenai dirinya mereda.
Chris Evans – Captain America
Mencari aktor untuk memerankan Captain America merupakan salah satu hal yang paling sulit bagi Marvel. Banyak fans bertanya-tanya, bagaimana bisa Chris Evan, orang yang memerankan tokoh manusia api dalam Fantastic Four, dapat dipilih menjadi Captain America di MCU.
Tapi hal tersebut sudah terjadi, dan semuanya berakhir dengan baik. Petinggi Marvel Studios, Kevin Feige, bahkan beranggapan bahwa Chris Evan memerankan Steve Rogers layaknya aktor Christopher Reeves saat berperan sebagai Superman.
Jennifer Lawrence – Katniss Everdeen
Seri film dewasa muda pada tahun 2000 dan awal 2010 berkembang sangat pesat, didukung adanya film Twilight dan Harry Potter. Studio Lionsgate pun ikut dalam euforia tersebut, dengan adaptasi trilogi The Hunger Games yang sukses membuat Lionsgate menjadi studio terkenal. Di samping itu, juga membuat Jennifer Lawrence terkenal di seluruh dunia.
Tetapi, awal penunjukan Jennifer untuk memerankan Katniss Everdeen memunculkan banyak kontroversi. Jennifer Lawrence berusia lebih tua dibandingkan dengan karakter di buku. Selain itu, sosok Katniss digambarkan sebagai karakter yang memiliki kulit berwarna olive, dan memiliki mata berwarna abu-abu.
Hal tersebut menjadi bahan kritik di kalangan para pecinta buku trilogi The Hunger Games. Ada juga yang beranggapan bahwa kemampuan akting Jennifer Lawrence tidak mumpuni untuk memerankan sosok Katniss, meskipun akhirnya dia dinominasikan sebagai Aktris Terbaik di ajang Academy Award.
Baca juga: Film-film Bagus dengan Kisah Bertema Narkoba